• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Gelondongan Kayu Hanyut Jadi Simbol Luka Sumatera

Redaksi

Senin, 01 Desember 2025 19:37:50 WIB
Cetak
Gelondongan Kayu Hanyut Jadi Simbol Luka Sumatera
Kayu gelondongan besar terbawa arus banjir di Sumatera. (antara)

BEDELAU.COM --Di tengah banjir yang menghantam Sumatera, muncul pemandangan yang membuat dada banyak orang sesak: batang-batang kayu besar terseret arus, seolah ikut menjadi saksi bisu dari kerusakan yang selama ini terjadi diam-diam. Video viral yang menampilkan gelondongan kayu menghantam jembatan dan meluncur bersama lumpur bukan sekadar rekaman bencana—tetapi gambaran betapa rapuhnya hutan yang selama ini menjadi penyangga hidup ribuan keluarga.

Unggahan dari warga Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah memicu gelombang kemarahan. Banyak yang menyebut banjir ini bukan semata ulah alam, melainkan buah dari hutan yang ditebang tanpa belas kasihan. 

Di tengah hiruk-pikuk kritik, Kementerian Kehutanan akhirnya angkat suara. Dirjen Gakkum Kemenhut, Dwi Januanto Nugroho, mencoba menjelaskan bahwa kayu-kayu itu bisa berasal dari banyak sumber: pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, hingga area bekas penebangan legal.

Namun penjelasan awalnya—yang menyebut sebagian kayu berasal dari pohon lapuk—langsung memicu kontroversi. Warganet membandingkan pernyataan itu dengan visual yang menunjukkan kayu terpotong rapi, seakan baru saja diseret dari lokasi penebangan.

“Kami tidak pernah menafikan kemungkinan praktik ilegal. Semua sumber sedang ditelusuri,” tegas Dwi dalam klarifikasi lanjutan, Minggu (30/11/2025). 

Faktanya, sepanjang tahun 2025, aparat Gakkum memang berkali-kali membongkar dugaan pencucian kayu ilegal yang memanfaatkan dokumen PHAT. Mulai dari kasus kayu ilegal 86 meter kubik di Aceh Tengah, 152 batang kayu log yang diangkut dengan dokumen bermasalah di Solok, hingga ribuan meter kubik kayu dari Mentawai yang dikirim menggunakan dokumen PHAT yang dipalsukan. Bahkan di Sipirok, 4 unit truk kayu bulat diamankan karena menggunakan dokumen yang sudah dibekukan. 

“Kejahatan kehutanan tidak lagi bekerja secara sederhana. Dokumen bisa dipalsukan, digandakan, atau dipinjam namanya,” ujar Dwi. 

“Ini melegakan hati masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan duka mendalam atas bencana yang memporak-porandakan Aceh, Sumut, dan Sumbar. Namun ia mengakui bahwa bencana ini membawa pesan yang tidak boleh diabaikan.

“Kita mendapatkan momentum yang baik karena semua mata melihat, semua telinga mendengar, semua merasakan apa yang terjadi,” ungkapnya.

Ia menyebut bencana ini sebagai alarm keras bahwa tata kelola hutan harus kembali dibenahi. Selama ini, kata dia, keseimbangan antara ekonomi dan ekologi terlalu condong pada eksploitasi. 

“Pendulumnya harus ditarik kembali ke tengah. Buktinya nyata untuk saudara-saudara kita,” tuturnya.

Di tengah lumpur, arus deras, dan batang-batang kayu yang menghantam rumah warga, terlihat jelas bahwa ini bukan sekadar bencana alam. Hutan yang rubuh membawa serta kehidupan yang ikut terseret. Dan masyarakat Sumatera kini menunggu satu hal: bukti bahwa negara benar-benar hadir untuk menjaga hutan yang tersisa dan menindak siapa pun yang merusaknya. **

 

 

 

 

Sumber: Liputan.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52:48 WIB

BEDELAU.COM --umlah korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi.

Nasional

Tuntut Status Bencana Nasional, Anggota DPD Beberkan Kondisi Darurat dan Dugaan Ilegal Logging

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:48:07 WIB

BEDELAU.COM --Anggota DPD RI dari Sumatra Utara, Pdt.

Nasional

Setelah Sumatra Dilanda Banjir Bandang, Ancaman Siklon Baru Dekati Jawa

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:40:44 WIB

BEDELAU.COM --Bencana banjir dan longsor masif yang melanda Sumatera harus menja.

Nasional

Aksi Cepat KOTI Mahatidana PP Riau: Kirim Bantuan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 - 13:10:00 WIB

PEKANBARU - Jajaran Komando Inti Mahatidana (KOTI) Pemuda Pancasila (PP) Majelis.

Nasional

Menhut Raja Juli Disuruh Mundur, Anggota DPR Nilai Tak Paham tentang Kehutanan

Jumat, 05 Desember 2025 - 17:50:36 WIB

BEDELAU.COM --Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin,.

Nasional

Sumut Catat Korban Meninggal Terbanyak dalam Tragedi Banjir Sumatera

Kamis, 04 Desember 2025 - 19:10:52 WIB

BEDELAU.COM --Badan Nasional Penanggulangan Bencana .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
10 Desember 2025
Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
10 Desember 2025
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
10 Desember 2025
Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
10 Desember 2025
Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
10 Desember 2025
Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
10 Desember 2025
Hadiri Pelantikan Dewan Pendidikan Inhil, Rektor Unilak Langsung MoU dengan Bupati
09 Desember 2025
Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Pekanbaru Aktifkan Pintu Air Sungai Siak
09 Desember 2025
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Meningkat
09 Desember 2025
Heboh Kantor Desa Tutup, Kades di Kuansing Ungkap Fakta 5 Bulan Gaji Belum Dibayar
09 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti
  • 2 Anak Tukang Jahit Baju Berasal Dari Kampung Lulus Seleksi TNI AD
  • 3 Viral! Pengendara Akui Ditilang dan Dimintai Rp1,7 Juta oleh Oknum Polisi
  • 4 Galodo Hantam Jembatan Kembar Silaiang Padang Panjang, Akses Jalan Terputus Total
  • 5 Kejaksaan Negeri Siak Tetapkan Lima Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kredit Kelompok Tani
  • 6 Dibuka 4 Desember, Ini Syarat Magang Nasional Batch 3
  • 7 Mewakili Keluarga, Sekdes Tanjung Leban Serahkan Bantuan ke SMKN 1 Bandar Laksamana

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved