• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Bantuan Rp 60 Juta untuk 1 Rumah Rusak, Plus Perabot Rp 3 Juta

Redaksi

Ahad, 21 Desember 2025 22:20:29 WIB
Cetak
Bantuan Rp 60 Juta untuk 1 Rumah Rusak, Plus Perabot Rp 3 Juta
Presiden Prabowo menyetujui pengalokasian anggaran Rp 60 juta untuk setiap rumah rusak atau hancur akibat longsor dan banjir bandang di Aceh, Sumut, serta Sumbar, foto : SM NEWS.COM

BEDELAU.COM --Presiden Prabowo Subianto menyetujui pengalokasian anggaran sebesar Rp 60 juta untuk setiap rumah warga yang rusak atau hancur akibat longsor dan banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), serta Sumatra Barat (Sumbar).

Bantuan tersebut diberikan kepada pengungsi korban banjir Sumatera yang tidak menjalani relokasi tempat tinggal.

Mengutip media, persetujuan bantuan rumah dari pemerintah itu disampaikan Prabowo dalam rapat koordinasi penanganan bencana yang berlangsung di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, beberapa waktu lalu.

Dalam rapat tersebut, Presiden menerima paparan mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para korban banjir bandang dan longsor di tiga provinsi tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menjelaskan, kerusakan rumah warga bervariasi mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat, termasuk rumah yang hilang akibat tersapu banjir.

Meski demikian, data pengungsi yang akan menerima bantuan rumah dari pemerintah tersebut masih bersifat sementara karena pendataan terus dilakukan BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum.

Suharyanto juga mengusulkan agar pembangunan hunian sementara bagi para pengungsi banjir Sumatera dilaksanakan oleh Satuan Tugas Penanggulangan Bencana TNI/Polri.

Sementara itu, pembangunan hunian tetap diusulkan menjadi tanggung jawab Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto.

Adapun untuk pembangunan hunian sementara, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 juta per unit rumah.

Hunian tersebut dirancang dengan luas 36 meter persegi dan dilengkapi fasilitas kamar, sarana MCK, serta ruang pendukung lainnya.

Dapat bantuan perabot

Selain penanganan darurat, pemerintah juga menyiapkan berbagai bentuk bantuan lanjutan, antara lain jaminan hidup (jadup), bantuan pengadaan perabot rumah tangga, hingga program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga terdampak bencana.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, pemerintah akan menyalurkan bantuan senilai Rp 3 juta per keluarga untuk mengganti perabot rumah tangga yang rusak atau hilang akibat bencana.

“Bantuan ini untuk melengkapi isi rumah seperti alat dapur, kursi, meja, dan kebutuhan dasar lainnya dengan nilai Rp 3 juta,” kata Gus Ipul dikutip dari laman resmi Kemensos.

Selain bantuan perabot, pemerintah juga tengah membahas skema jaminan hidup bagi para penyintas bencana.

Besaran jadup yang sedang dikaji mencapai Rp 10.000 per orang per hari, meskipun angka tersebut masih bersifat sementara dan menunggu keputusan lintas kementerian.

“Jika satu keluarga terdiri dari lima orang, maka jadupnya bisa mencapai Rp 50.000 per hari dan rencananya diberikan selama tiga bulan,” ujar Gus Ipul.

Ia menambahkan, keputusan final mengenai besaran jaminan hidup akan ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan serta masukan dari kementerian dan lembaga terkait.

 

 

 

Sumber: SM News.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Update Bencana Sumatera, 1.090 Orang Meninggal, 186 Masih Hilang

Ahad, 21 Desember 2025 - 22:24:45 WIB

BEDELAU.COM --Badan Nasional Penanggulangan Bencana .

Nasional

Bupati Inhu Ade Agus Hartanto Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:55:41 WIB

BEDELAU.COM --Alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Ber.

Nasional

Update Korban Banjir Sumatera, BNPB: 1.068 Tewas, 190 Masih Hilang

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:50:01 WIB

BEDELAU.COM --Badan Nasional Penanggulangan Bencana .

Nasional

Aceh Resmi Minta UNDP dan UNICEF Turun Tangan Pascabencana

Senin, 15 Desember 2025 - 19:44:51 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sec.

Nasional

Warga Korban Banjir Siapkan Gugatan Terhadap Prabowo-Menhut

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:32:39 WIB

BEDELAU,COM --Warga Sumatera Barat melalui Tim Advok.

Nasional

Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:32:35 WIB

BEDELAU.COM --Sebanyak 10 jenazah korban banjir band.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
PW Hima Persis Riau: Negara Harus Hadir Untuk Selamatkan Hutan, Jaga Marwah dan Hak Masyarakat Adat
21 Desember 2025
Terbaru! Daftar Lengkap 40 Pejabat di Lingkungan Polda Riau yang Dimutasi
21 Desember 2025
Update Bencana Sumatera, 1.090 Orang Meninggal, 186 Masih Hilang
21 Desember 2025
Bantuan Rp 60 Juta untuk 1 Rumah Rusak, Plus Perabot Rp 3 Juta
21 Desember 2025
Walikota Perintahkan Percepatan Perbaikan Drainase
21 Desember 2025
Upaya Pemulihan TNTN, 633 Hektar Kebun Sawit Diratakan
21 Desember 2025
Menhut Raja Juli Sebut SF Hariyanto Bukan Lagi Plt Gubernur
21 Desember 2025
Wako Agung Nugroho Buka Dialog Terkait Polemik Uji Kelayakan Calon RT/RW
20 Desember 2025
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini
20 Desember 2025
Setelah Lebih 24 Jam, KPK Akui Sita Dokumen dan Uang di Kantor Bupati Inhu
20 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved