Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
DPRD Riau Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Banjir
PEKANBARU, BEDELAU.COM --Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menilai pemerintah tidak serius menangani masalah banjir. Sebab, di Provinsi Riau, beberapa kabupaten dan kota masih sering terjadi banjir.
Seperti di Bangkinang Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu. Kemudian, di ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru masih sering terjadi banjir di beberapa wilayah.
Anggota DPRD Riau Mardianto Manan menyebut, penyebab sulitnya untuk mengatasi banjir lantaran kurangnya keseriusan pemerintah dalam menangani banjir yang ada di Kota Pekanbaru.
"Saya melihat ketidakseriusan dari pemerintah, yang tidak mau menuntaskan tentang kondisi banjir yang ada di Kota Pekanbaru, Kenapa? Karena presisi menuntaskan banjir itu saya tengok kurang secara fisik," kata Mardianto, Sabtu (27/8/2022).
Ia memberi contoh, kalau tidak ingin terjadi banjir tentunya parit diperdalam, dan harus diperbaiki. Kemudian, antara parit satu dengan lainnya yang mulai dari tempat mandi atau rumah ke parit buangan belum terkoneksi.
"Di rumah itu mengalir ke parit saluran cacing, ke parit kelurahan, dan masuk parit kecamatan, dan masuk ke parit kota, dan masuk ke jalan provinsi terjun ke atas hingga Sungai Siak, dari tempat kita mandi sampai ke sungai Siak hal itu tidak boleh tertutup, kalo terputus satu titik saja itu orang katakan banjir," paparnya.
Sampai saat ini beberapa daerah di Kota Pekanbaru masih menjadi langganan banjir. Salah satunya Tabek Gadang, hal itu disebabkan penataan drainase yang tidak bagus.
"Interkoneksi antara Panam ke Sungai Siak tidak sesuai, karena terputusnya hal tersebut tadi, jadi apa jalan keluarnya? Jalan keluarnya adalah masterplan. Masterplan merupakan rencana induk tentunya itu nanti ada mata panahnya, kalau kita di sini tegak air apakah ke sungai itu atau kesana dan di peta tersebut akan muncul panahnya," paparnya.
Hal ini apabila hanya dikaji saja, tapi tidak menjadi rencana induk yang merupakan Perda, maka tidak akan mengikat. Ia mengatakan, pemerintah provinsi pernah menawarkan bekerjasama dengan Pemerintah kota pekanbaru untuk membantu membuat masterplan, agar banjir di Kota Pekanbaru dapat diatasi.
Tapi sampai hari ini tidak mendapat respon dari pemko.
"Dulu gubri Syamsuar pernah menawarkan kerjasama untuk mengatasi masalah banjir tapi tidak ada respon dari walikota," kata Mardianto.
Sumber: cakaplah.com
Jika Simpang Sebidang Dibuka, Warga Tengku Bey akan Terjebak Tiga Lampu Merah dalam 1,5 Km
BEDELAU.COM --Akses jalan baru yang dibuka Pemerinta.
Mulai 1 Januari 2026, Parkir di Alfamart dan Indomaret Pekanbaru Gratis!
BEDELAU.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resm.
Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan di Momen Libur Natal dan Cuti Bersama 2025
BEDELAU.COM --Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (.
Pemko Pekanbaru Respons Pro Kontra Perwako RT/RW, Masukan DPRD Akan Dibahas
BEDELAU,COM --Asisten III Setdako Pekanbaru, Syamsuw.
Walikota Pekanbaru Terbitkan Surat Edaran Larangan Angkutan Umum Roda Tiga
BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, men.
Kodam XIX/TT Tegaskan Transparansi Hukum Kasus Keributan yang Libatkan Oknum TNI di Pekanbaru
BEDELAU.COM --Kodam XIX/Tuanku Tambusai (TT) menegas.








