• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Bengkalis

Kades Bantan Timur Dampingi Tim Statistik Mendata Ulang Warganya yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan

Redaksi

Selasa, 08 November 2022 14:30:16 WIB
Cetak
Kades Bantan Timur Dampingi Tim Statistik Mendata Ulang Warganya yang  Hidup Dibawah Garis Kemiskinan
Kepala Desa Bantan Timur Sani bersama tim statistik kabupaten dan provinsi menyambangi serta mendata ulang seluruh warga di Dusun Belingsang, yang kehidupannya masih dibawah garis kemiskinan, Selasa (

BANTAN,BEDELAU.COM —  Kepala Desa Bantan Timur, Sani menangis melihat sebagian warganya yang kehidupannya sangat memprihatinkan. Desa ini berada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Dari jumlah 800 jiwa warga suku Asli, ternyata didapati sebanyak 80 persen hidup dibawah garis kemiskinan dengan latar belakang tanpa mengenyam dunia pendidikan. Kondisi ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) yang masih terkebelakang, membuat warga suku Asli harus tetap bertahan untuk hidup dan tinggal di desa.

Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Kades Bantan Timur Sani menerima kedatangan tim statistik dari kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau. Tim turun menyikapi laporan pemerintah desa (Pemdes) terkait kondisi warganya, yang masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan. 

Awalnya, laporan pemerintah desa ini tidak dipercaya oleh tim statistik. Namun, setelah melihat langsung kondisinya dilapangan. Tim statistik justru dibuat kaget, karena melihat langsung kondisi warga, mayoritas suku Asli, yang kehidupannya jauh dari kata kesejahteraan.

Tim statistik juga turut didampingi kepala dusun, kader posyandu dan tim penggerak PKK. Pendataan tepat berada di Dusun Belingsang, yang masih terlihat terisolir. Tak banyak kata-kata terucap, tim hanya mampu menuliskan lengkap identitas para warga, mulai dari kepala keluarga dan anak-anak mulai dewasa hingga balita.

Data warga ini sebenarnya sudah dilaporkan oleh pemerintah desa ke tingkat kabupaten dan provinsi. Namun, laporan dari tim pemerintah desa itu, hanya disikapi biasa-biasa saja. Sehingga, pemerintah desa berulang kali membuat laporan terkait kondisi warganya.

Kepala Desa Bantan Timur, Sani kepada media ini mengutarakan, kondisi warga suku asli dari 800 jiwa, terdapat 80 persen kepala keluarganya masih belum mendapat kehidupan yang layak. Meskipun, sudah dibantu dengan sentuhan program-program desa, seperti rumah layak huni (RLH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), program PKH dan otonomi, namun tetap saja belum bisa mensejahterakan 80 persen warga tersebut.

Menurutnya, pihak desa hampir setiap minggu turun melihat kondisi warga tersebut. Namun, kondisi jarak tempuh yang cukup jauh membuat tim desa kewalahan. Rata-rata warga tersebut bermata pencarian sebagai buruh harian lepas dan nelayan. 

“Rata-rata keluarga di Dusun Belingsang itu tidak memiliki kendaraan untuk menuju ke kantor desa dan posyandu. Itu alasan dari mereka, bahkan anak-anaknya yang sudah diakomodir melalui program pendidikan gratis di desa, terkadang justru orang tuanya sendiri yang tidak mau mengantarkan anak-anaknya ke sekolah,”kata Sani.

FOTO : Kondisi warga yang sedang didata tim statistik kabupaten dan provinsi di Dusun Belingsang, Desa Bantan Timur, Kecamatan Bantan.

Ia juga menjelaskan, program desa yang sudah terlaksana, mulai dari pendidikan anak usia dini 0 sampai dengan 12 tahun. Porgam ini yang sudah didobrak oleh pemerintah desa, dengan sedaya upaya.

“Kalau saya melihat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim dikalangan warga. Maka dari itu kita dobrak dengan program pendidikan gratis, sepanjang pendidikannya masih minim, maka tidak akan ada perubahan dari warga di Belingsang,”kata Sani lagi.

Selain program pendidikan gratis, sambungnya, para ibu hamul, balita dan anak-anak 12 tahun ke atas wajib harus sekolah. Sehingga kemiskinan, yang terpapar nantinya ini mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

“Rata-rata ilmu pengetahuan yang masih minim,sehingga tidak mampu merubah kemiskinan. Contohnya, kita buatkan rumah layak huni disediakan Mandi Cuci Kakus (MCK). Tapi, masih terdapat juga rak pinggan (piring) di dekat MCK itu, buang air besar juga dipokok-pokok atau batang getah. Seperti sudah menjadi kebiasaan, nah kebiasaan ini akan kita rubah nantinya,”kata satu-satunya kepala desa perempuan di Pulau Bengkalis ini.

Dijelaskannya, selama beberapa kali pendataan dari desa, setiap saat mengingatkan agar anak-anak mereka sekolah. 

“Kita memang gratiskan sekolah dan bantuan anak sekolah, tetapi terkadang orang tua tidak mau ambil pusing dan enggan mengantarkan anaknya sekolah. Sebagian ada yang kita bantu antar jemput,”urainya lagi.

Ia juga menjelaskan, kedatangan tim statistik ini sebelumnya berdasarkan laporan yang dikirimkan ke provinsi dan kabupaten. 

“Langsung melihat dari dekat, sekarang tim sudah percaya. Alhamdulillah, tim mau merespon dan mendatanya langsung, harapan kami di desa, agar warga kami ini, bisa mendapatkan perhatian yang lebih, baik dari kabupaten, provinsi dan pusat,”kata Sani.(ra)

FOTO : Kepala Desa Bantan Timur, Sani bersama salah seorang ibu dari suku Asli bersama anaknya, yang hidup di rumah tidak layak huni, Selasa (8/11/2022).(sukardi)


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:42:36 WIB

BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho angk.

Daerah

Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:38:29 WIB

BEDELAU.COM --- Layanan penyeberang.

Daerah

Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:32:40 WIB

BEDELAU.COM --Kasus perkenalan lewat media sosial ke.

Daerah

Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:30:50 WIB

BEDELAU.COM --Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Pol.

Daerah

Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:28:05 WIB

BEDELAU.COM --Pasca penggeledahan yang dilakukan Kom.

Daerah

Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 19:04:29 WIB

BEDELAU.COM --Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Pol.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Siksa Balita Hingga Tewas, Pria di Kuansing Divonis 19 Tahun Penjara
19 Desember 2025
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK
19 Desember 2025
Update Korban Banjir Sumatera, BNPB: 1.068 Tewas, 190 Masih Hilang
19 Desember 2025
Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan
19 Desember 2025
Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal
19 Desember 2025
Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi
19 Desember 2025
Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia
19 Desember 2025
Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa
19 Desember 2025
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan
17 Desember 2025
Kejati Riau Sita SPBU Terkait Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen di PT SPRH
17 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved