Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
8.034 Warga Riau Terpapar HIV/AIDS, Paling Banyak Usia 25-45 Tahun
PEKANBARU, BEDELAU.COM --Hingga Oktober 2022 tercatat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Riau mencapai 8.034 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, dari 8.034 ODHA sebanyak 3.711 orang diantaranya ditemukan sudah dalam stadium AIDS.
"Penemuan kasus HIV di Provinsi Riau jumlahnya yang baru sebesar 8.034 atau setara dengan 69,2 persen," kata Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution saat Rapat Koordinasi Daerah, Komisi Penananggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, Kamis (17/11/2022).
Edy Nasution mengatakan, bahwa karakteristik temuan kasus HIV dan AIDS di Provinsi Riau sudah mengarah kepada populasi umum. Dimana jumlah terbesar berada di Kota Pekanbaru dengan temuan kasus sejumlah 4.730 orang.
"Temuan kasus pada ibu rumah tangga menduduki rangking ke-3 terbesar. Namun jika dikelompokkan ke dalam kelompok usia, maka temuan kasus HIV terbesar pada kelompok umur 25 sampai dengan 45 tahun. Artinya ini usia produktif," terangnya.
Dalam upaya percepatan penanggulangan HIV/AIDS secara nasional, lanjut Edy Nasution, pemerintah telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar itu harus dicapai oleh pemerintah daerah (Pemda), dan sudah tertuang dalam PP Nomor 2 Tahun 2018. Dimana pencapaian SPM tersebut menjadi tanggung jawab Pemda yakni bupati/walikota dan gubernur.
Wagubri menyampaikan, dalam persoalan ini Pemprov Riau sudah berupaya untuk melakukan penanggulangan HIV/AIDS, dengan menetapkan Perda Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penanggulangan HIV/AIDS dan Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau.
"Karena itulah, orang yang terdampak HIV/AIDS (ODHA) ini harus dilakukan pendekatan dan dirangkul untuk menanganinya agar pertolongan bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Disamping itu, Wagubri mengajak organisasi perangkat daerah terkait untuk dapat melakukan penganggaran tentang HIV/AIDS sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena, kebijakan alokasi anggaran ini sebagai salah satu bukti dan dapat memberikan gambaran upaya memerangi HIV/AIDS mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah.
"Mari kita masifkan promosi pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Manfaatkan media digital, teknologi digital terbaru, perluaskan akses pencegahan dan tes, hingga pengobatan. Jangan sampai ada pemberhentian pengobatan," tukasnya.
Jika Simpang Sebidang Dibuka, Warga Tengku Bey akan Terjebak Tiga Lampu Merah dalam 1,5 Km
BEDELAU.COM --Akses jalan baru yang dibuka Pemerinta.
Mulai 1 Januari 2026, Parkir di Alfamart dan Indomaret Pekanbaru Gratis!
BEDELAU.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resm.
Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan di Momen Libur Natal dan Cuti Bersama 2025
BEDELAU.COM --Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (.
Pemko Pekanbaru Respons Pro Kontra Perwako RT/RW, Masukan DPRD Akan Dibahas
BEDELAU,COM --Asisten III Setdako Pekanbaru, Syamsuw.
Walikota Pekanbaru Terbitkan Surat Edaran Larangan Angkutan Umum Roda Tiga
BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, men.
Kodam XIX/TT Tegaskan Transparansi Hukum Kasus Keributan yang Libatkan Oknum TNI di Pekanbaru
BEDELAU.COM --Kodam XIX/Tuanku Tambusai (TT) menegas.








