Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Pelaku Beralibi Korban Jambret
Begini Cara Polisi Ungkap Misteri Dua Pria Bersimbah Darah di Danau Buatan
PEKANBARU,BEDELAU.COM --Tak butuh lama bagi Satreskrim Polresta Pekanbaru dalam mengungkap misteri temuan dua pria yang bersimbah darah di Dermaga Satu Danau Buatan Kelurahan Sungai Ambang Kecamatan Rumbai Pesisir pada Minggu (9/4/2023).
Pria inisial DK alias Deri (25) ditemukan sudah tidak bernyawa dan pria inisial N alias Noval ditemukan dalam keadaan kritis, kedua didapati dalam keadaan terluka parah.
Awlanya, pria inisial N alais Noval mengakui bahwa mereka berdua merupakan korban jambret, perjalanan mereka itu sudah diikuti oleh pelaku jambret dan mereka pun berusaha melakukan pengejaran hingga sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah diselidiki, ternyata pengakuan dari pria inisial N alias Noval hanyalah alibi semata untuk menutupi aksi pembunuhan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
"Pelaku ini membuat alibi karena ketahuan oleh warga. Pengakuannya adalah korban jambret, dan mereka berusaha mencari pelaku dan mengejarnya," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Senin (10/4/2023).
"Tapi kami alami alibinya, dari hp pelaku masih ditemukan di lokasi dan tidak hilang," sambung Kompol Andrie.
Dari situlah muncul kecurigaan terhadap pengakuan dari pria inisial N itu, pihak kepolisian pun melakukan rekonstruksi terhadap pengakuan alibi korban jambret tersebut.
"Tapi kami lakukan rekonstruksi terjadinya jambret, ditemui adanya kejanggalan jika peristiwa itu benar terjadi. Kami dalam di TKP, ada hal yang kami tanyakan berulang-ulang, tapi selalu berbeda keterangannya," papar Kompol Andrie.
Penyelidikan pun diperkuat dengan keterangan dari forensik, dimana ditemukannya sampel darah korban ditubuh pria inisial N tersebut. Dugaan alibi jambret pun terbantahkan dengan adanya bukti sampel itu.
"Kami koordinasi dengan forensik, ada sampel darah di kuku tersangka dan itu darah milik daripada korban. Ini menguatkan scientific investigation," pungkasnya.
Dengan begitu, kemudian terungkap bahwa pria inisial N ini melakukan pembunuhan terhadap korban DK dengan motif hanya ingin menguasai hasrat benda milik korban. Pembunuhan dilakukannya menggunakan senjata tajam, korban mengalami luka dibagikan leher, tengkuk dan bagian punggung.
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kronologis Penangkapan Gubri Abdul Wahid CS
BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tel.
KPK Tahan Abdul Wahid dan Dua Bawahannya di Rutan Berbeda
BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) men.
KPK Tetapkan Gubernur Riau sebagai Tersangka Kasus Suap 'Jatah Preman'
BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) res.
Cabuli Keponakan, Pria di Pelalawan Ini Diringkus Tanpa Perlawanan
BEDELAU.COM -Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek .
Sudah Dipenjara di Nusakambangan, Bos Surya Dumai Grup Mengaku akan Hibahkan Aset Rp 10 Triliun ke Negara
BEDELAU.COM -- Bos Surya Dumai Grup.








