Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Klaim Camat Tidak Netral di Pemilu 2024, Ratusan Warga Geruduk Kantor Camat Rupat

RUPAT,BEDELAU.COM—Ratusan warga Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis-Riau, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Camat Rupat. Warga mengklaim jika Camat Rupat yang saat ini di jabat Hariadi, bertindak tidak netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024.
Kondisi ini dilakukan ratusan warga dikarenakan sudah tidak tahan lagi atas intervensi Camat Rupat selama melaksanakan tugas, khususnya di Pemilu 2024.
Hal itu diutarakan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Fadlan Hafis. Ia mengatakan, pihaknya menerima banyak sekali keluhan masyarakat terkait intervensi Camat Rupat ini.
Menurut Hafis, berdasarkan laporan dari masyarakat, bentuk intervensi ini banyak ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama kalangan guru.
"Guru yang harusnya bertugas menjadi pendidik, dipaksa menjadi 'alat politik', diminta menjadi tim sukses, bahkan sudah ada yang dimutasi ke tempat jauh, hanya karena memiliki pilihan politik lain," jelasnya, Rabu (20/12/2023) kepada media ini.
Kemudian, dari peserta demonstrasi, Hafis juga menerima informasi tentang ancaman pemberhentian bantuan sosial, kepada masyarakat miskin.
"Kami ingin sampaikan, bahwa Bansos itu adalah hak masyarakat, jangan dipolitisir, apalagi sampai masyarakat diancam, jika tidak memenuhi keinginan Camat, Bansosnya bisa di stop," kata dia.
Untuk itu, dengan adanya aksi ini, Hafis ingin mengajak seluruh masyarakat, baik yang ada di Rupat, maupun di Daerah lain, agar tidak terpengaruh dengan intervensi Camat.
"Kalau menemukan indikasi ASN yang tidak netral, terutama Camat, Lurah atau kepala Desa, jangan lupa didokumentasikan, kita laporkan Sentra Penegak Hukum Terpadu (Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan) dan kita viralkan. Karena pesta demokrasi tidak boleh ada intervensi," tegasnya.
Aksi ini sendiri dimulai dengan long march dari Simpang Kampung Jawa sampai ke Kantor Camat. Long march ini menyita perhatian masyarakat, dan hasilnya banyak masyarakat yang akhirnya ikut dengan demonstran
Camat Rupat Hariadi yang dikonfirmasi terkait dirinya yang di demo warganya mengatakan, jika masalah ini di Rupat ini sudah dipantau, terkait ada kepentingan politik. Sementara dirinya tidak disukai orang, tapi dipaksa untuk menyukainya.
“Itu sebetulnya, para pengunjuk rasa itu sembarang cakap (bicara). Tapi itu hak dia untuk becakap (berbicara). Hak demokrasi dia, nak dilarang pun tidak bisa pula (mau dilarangpun tidak bisa juga),”ujar Hariadi sembari mengatakan baru saja sampai di Rupat, setelah menghadiri undangan penambalan adat di LAMR Bengkalis.(ra)
Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Untuk memperkuat barisan org.
Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut
BEDELAU.COM --Perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbar.
Silaturahmi dan Olahraga Bersama, Polda Beri Layanan SIM Gratis
BEDELAU.COM --Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggel.
Pemko Pekanbaru Tertibkan THM, Wawako : Tak Ada Toleransi untuk Kemaksiatan
BEDELAU.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru baka.
Pemkab Kuansing Miliki Gagasan Satukan Water Front City dan Lapangan Limuno
BEDELAU.COM --Pemkab Kuansing, memiliki gagasan prog.
Unjuk Rasa di DPRD Riau, Ratusan Warga Terdampak Penertiban Satgas PKH Tolak Relokasi
BEDELAU.COM --Ratusan warga dari Kabupaten Pelalawan.