Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Lewat Restorative Justice, Pelaku Penggelapan di Pekanbaru Bebas dari Penuntutan
 
	
					BEDELAU.COM --Seorang pelaku tindak pidana penggelapan, Panji Citro Tambunan, akhirnya dapat menghirup udara bebas setelah mendapatkan penuntutan melalui mekanisme Restorative Justice pada Rabu (3/4/2024).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pekanbaru, Asep Sontani Sunarya, mengonfirmasi bahwa Surat Ketetapan Penyelesaian Perkara (SKP2) telah ditandatangani dan diserahkan kepada Panji Citro Tambunan. Proses ini dilatarbelakangi oleh persetujuan permohonan penghentian penuntutan perkara oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI, seperti yang diungkapkan dalam ekspos yang dilaksanakan pada Selasa (2/4/2024) kemarin.
"Melalui proses pengajuan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif, maka dikeluarkan (Surat) Ketetapan Penyelesaian Perkara berdasarkan keadilan restoratif atas nama perkara tersangka Panji Citro Tambunan," jelas Asep kepada awak media.
SKP2 tersebut diserahkan kepada Panji Citro di hadapan orang tua, korban, saksi, dan penyidik kepolisian. Dengan adanya SKP2 ini, Panji kini dapat kembali ke kehidupan bermasyarakat dengan harapan hidup yang rukun, damai, dan tentram bersama korban.
"Jadi tidak ada lagi perbuatan pidana yang dilakukan. Ketika melakukan perbuatan pidana lagi, maka SKP2 ini bisa dicabut," tambahnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejari Pekanbaru, M. Arief Yunandi, menjelaskan kronologis perkara yang menjerat Panji dalam kasus penggelapan yang menimpa korban bernama Widia Sari.
Peristiwa dimulai pada Selasa (19/1/2024) ketika Widia diajak bertemu oleh Panji di sebuah warung makan. Tanpa curiga, Widia meminjamkan sepeda motor miliknya kepada Panji sambil ditemani temannya. Namun, saat berada di ATM, Panji berencana membawa kabur motor korban.
"Saat perkara di tangan Jaksa, penuntutan perkara dihentikan melalui mekanisme Restorative Justice. Alhamdulillah, seluruh syarat penyelesaian perkara berdasarkan keadilan restoratif telah terpenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 tahun 2020 tentang Penyelesaian Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif," tutup Arief.
Sumber: riauaktual.com,
IRT Dipenjara Gara-gara Gadaikan Mobil Kredit dalam Jaminan Fidusia
BEDELAU.COM --Kasus penggelapan dengan cara menggada.
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Terkubur dengan Terpal di Kebun Warga Siak
BEDELAU.COM --Warga Kampung Perawang Barat, Kecamata.
Bejat! Pria di Bengkalis Perkosa Gadis 12 Tahun
BEDELAU.COM --Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek.
Polisi Tangkap Kakak Beradik di Pelalawan, Curi Data Nasabah untuk Registrasi Kartu Perdana
BEDELAU.COM --Dua kakak beradik di Kabupaten Pelalaw.
Bejat, Gadis 15 Tahun di Siak Digilir Empat Pemuda
BEDELAU.COM --Polsek Kandis, Polres Siak, berhasil m.
Oknum Ketua RT Diduga Terlibat Penganiayaan Remaja di Pekanbaru hingga Tewas
BEDELAU.COM --Kasus kematian tragis Satrio Wardhana .
 
                                    


 
  




