Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Terbongkarnya Gua dan Pos Tinjau Gerilya KKB Papua

BEDELAU. COM ---TNI mengungkap sejumlah tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mimika, Papua. Tempat persembunyian itu berupa gua dan pos tinjau.
Gua dan pos itu ditemukan di Distrik Sugapa, Mimika, Papua, pada Selasa (9/3). Tempat persembunyian itu diduga kuat sebagai sarana KKB dalam melancarkan aksi gerilya.
Pada foto pertama, terlihat ada bambu yang disusun memanjang di mulut gua sehingga susunan bambu tersebut difungsikan sebagai kanopi mulut gua.
'
Sementara pada foto kedua, terlihat ada tali atau sejenis batang atau akar yang dipakai untuk menghubungkan dua pohon yang berdekatan. Simpul dari tali tersebut diduga dipakai sebagai pos tinjau KKB.
"Selain tergolong kriminal, aksi front bersenjata OPM ini sudah tergolong aksi terorisme dengan taktik gerilya," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Suriastawa memastikan KKB bersembunyi di hutan dan gunung di Papua saat bergerilya. Pos-pos pada pohon digunakan untuk menghindar dari patroli petugas.
Taktik gerilya KKB, kata Suriastawa memiliki kemiripan dengan aksi kelompok teroris MIT di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). "Apabila merasa kuat, mereka akan menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, lari ke kampung untuk menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga masyarakat," jelasnya.
Selain melancarkan serangan dengan senjata, mereka juga membangun opini di dunia maya. KKB dinilai sering memutarbalikkan fakta.
Selain itu KKB juga menyasar akun-akun medsos dengan jumlah followers yang banyak. Sehingga KKB mampu membangun framing hoax terkait insiden-insiden yang terjadi di tanah Papua.
"Begitulah kerja sama antar front OPM, yaitu front bersenjata (KSB), front klandestin, dan front politik, baik dalam maupun luar negeri," kata dia.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian
BEDELAU.COM --Ketika para mahasiswa turun langsung k.
"Kedai Kopi: Secangkir kopi dan Hisab yang Terlupa"
Ada sesuatu yang tenang dalam suara sendok yang beradu dengan cangkir.
"SKO Riau ; Lahirkan Juara, Nyalakan Semangat Bangsa"
Di tanah Melayu Riau, berdiri sebuah sekolah yang tidak biasa. Ia buk.
Catatan Jum'at "Handphone: Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat"
Tak bisa dipungkiri, handphone telah mengubah cara hidup manusia. Ia .
"Hari Bhayangkara ke-79: "Komitmen Polres Indragiri Hilir dalam Mewujudkan Polri yang Presisi dan Humanis"
Tepat pada tanggal 1 Juli 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia .
"Luruskan dan Rapatkan Shaf ; Membangun Kesatuan Umat dari Barisan Shalat"
Dalam sebuah hadits yang populer, Rasulullah SAW bersabda:"Luruskanlah shaf-shaf kalian, kare.
TULIS KOMENTAR +INDEKS