• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Opini
  • Inhil

KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian

Redaksi

Ahad, 20 Juli 2025 20:18:09 WIB
Cetak
KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian
Oleh: H. Andi Muhammad Ramadhani Pemerhati Sosial Keagamaan, Anggota ICMI Orda Inhil.

BEDELAU.COM --Ketika para mahasiswa turun langsung ke desa dengan membawa nama besar Kuliah Kerja Nyata (KKN), kehadiran mereka sering kali disambut penuh kehangatan dan antusiasme oleh masyarakat. Namun di balik keramahan itu, terselip harapan sekaligus pertanyaan yang tak terucap: sejauh mana kehadiran mereka akan memberi dampak nyata? Apakah KKN sekadar program akademik semata, atau sungguh-sungguh merupakan bentuk pengabdian sosial yang bermakna?

Pertanyaan ini sangat relevan, terlebih di tengah arus pragmatisme pendidikan yang kadang menjadikan pengabdian sebagai formalitas belaka.
Kini, sudah saatnya kita menempatkan KKN dalam perspektif yang lebih jernih: bukan hanya sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, tetapi sebagai panggilan nurani dan amanah keilmuan yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.

KKN adalah pengejawantahan dari Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma ketiga: pengabdian kepada masyarakat. Ia adalah bentuk konkret keterlibatan dunia akademik dalam menyapa realitas sosial, menjembatani jarak antara teori dan praktik, antara wacana kampus dan kehidupan rakyat. Mahasiswa tidak lagi berdiri sebagai pengamat, tetapi menjadi pelaku yang hadir dan berkontribusi.

Dalam konteks ini, Universitas Islam Indragiri (UNISI) patut diapresiasi karena terus memperkuat identitasnya sebagai Kampus Pengabdian. Tahun 2025 ini, UNISI kembali melepas sebanyak 447 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai fakultas untuk terjun melaksanakan KKN di sejumlah lokasi di Kabupaten Indragiri Hilir. Ini bukan sekadar rutinitas akademik tahunan, melainkan wujud komitmen institusional untuk menghadirkan lulusan yang berjiwa solutif, empatik, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi.

UNISI memahami bahwa kecerdasan intelektual semata tidak cukup untuk menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, melalui KKN, kampus ini membekali mahasiswanya dengan pengalaman lapangan yang mempertemukan mereka langsung dengan dinamika, problematika, sekaligus potensi yang hidup dalam masyarakat. Mereka tidak datang membawa slogan, melainkan semangat kolaborasi. Tidak hadir sebagai penceramah, tetapi sebagai pembelajar yang merendahkan hati.

Mahasiswa KKN diajak untuk menyatu dengan warga: menyapa pagi dengan keikhlasan, menyusuri jalan-jalan berlumpur dengan ketulusan, dan mendengar suara-suara dari lapisan masyarakat yang selama ini barangkali terabaikan.
Di sinilah kepemimpinan sosial itu terbentuk bukan dari podium, tetapi dari lorong-lorong kehidupan. Mereka belajar bahwa memimpin bukan tentang dominasi, tetapi tentang kemampuan untuk mendengar, memahami, dan melayani.

Sayangnya, masih ada segelintir pandangan sempit yang memaknai KKN hanya sebagai kewajiban administratif demi syarat kelulusan. Cara pandang ini tidak hanya keliru, tetapi juga mengingkari esensi luhur dari pengabdian.
Ketika KKN hanya dipahami sebagai tugas teknis, maka hilanglah nilai-nilai kebersamaan, empati, dan transformasi yang menjadi ruhnya.

KKN, jika dimaknai secara utuh, adalah momentum strategis untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat kesadaran kolektif, serta mempererat simpul-simpul solidaritas sosial. Ia bukan hanya membentuk mahasiswa menjadi lulusan yang berkompeten, tetapi juga yang memiliki kompas nurani untuk mengabdi dan memberi makna bagi sesama.

Oleh karena itu, semua pihak baik perguruan tinggi, pemerintah daerah, maupun masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga marwah dan relevansi KKN. Perlu ada sinergi yang saling mendukung: kampus menghadirkan mahasiswa yang berkualitas, pemerintah membuka ruang partisipasi, dan masyarakat memberikan ruang belajar yang nyata.

Di tengah berbagai persoalan bangsa kemiskinan, ketimpangan pembangunan, minimnya akses kesehatan dan pendidikan KKN adalah jawaban nyata dari dunia akademik untuk ikut menyelesaikan masalah dari akar rumput. UNISI telah mengambil posisi yang tepat dengan memperkuat peran pengabdian sebagai ruh institusi. Kampus ini sedang membangun peradaban melalui tangan-tangan mahasiswanya yang bersedia turun tangan.

Akhirnya, marilah kita sadari bahwa gelar sarjana tanpa kepedulian sosial adalah kehampaan yang mencemaskan. Pendidikan tinggi harus melahirkan pribadi yang tidak hanya pintar berpikir, tetapi juga tangguh dalam bertindak. KKN adalah salah satu jalan menuju itu: jalan sunyi yang membentuk kepribadian, mengasah jiwa sosial, dan memupuk kepedulian yang hakiki.

Dari desa-desa tempat para mahasiswa UNISI berkegiatan, semoga lahir pemimpin-pemimpin masa depan bukan hanya yang menguasai ilmu, tetapi juga yang menghayati makna pengabdian. Sebab bangsa ini tidak kekurangan orang cerdas, tetapi sungguh merindukan mereka yang rela hadir, peduli, dan menyatu dengan rakyat.

Wallahu A'lam.


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Opini

Di Ambang Batas antara Edukasi dan Eksposisi

Jumat, 14 November 2025 - 19:28:31 WIB

Saya sebenarnya hanyalah seorang guru muda. Jika dibandingkan dengan .

Opini

“Abdul” Tidak Lagi “Wahid”

Selasa, 11 November 2025 - 20:48:31 WIB

“Beliau yang berpantun kini terdiam tidak mampu lagi menuntun, k.

Opini

Ketika Dahan Rapuh Mengira Dirinya Kokoh

Jumat, 07 November 2025 - 19:14:09 WIB

Ada masa dalam hidup ketika kita merasa telah tumbuh lebih tinggi dari yang lain, padahal.

Opini

Pengaruh Kebijakan Perpajakan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara Di Indonesia

Sabtu, 01 November 2025 - 19:24:08 WIB

Latar Belakang Masalah.

Opini

Bangsa yang Tak Membaca, Bangsa yang Mudah Lupa

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:38:45 WIB

Tanggal 22 Oktober 2025 menjadi hari yang berkesan b.

Opini

"Kedai Kopi: Secangkir kopi dan Hisab yang Terlupa"

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:01:00 WIB

Ada sesuatu yang tenang dalam suara sendok yang beradu dengan cangkir.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Residivis Pembobol Rumah di Pekanbaru Nyaris Diamuk Massa
09 Desember 2025
Nekat Rampok BRILink di Kuansing, Warga Rohul Ditangkap Warga dan Korban
09 Desember 2025
Sebagai Bentuk Solidaritas, SMKN 1 Bandar Laksamana Galang Dana Bantu Korban Bencana Alam
09 Desember 2025
Mayat Kelima Kembali Ditemukan Nelayan Panipahan Rohil, Warga Bertanya Siapa dan dari Mana Mereka
08 Desember 2025
Mengenal Metode Miyawaki, Jurus Jepang Menghutankan Lahan Dalam Hitungan Tahun
08 Desember 2025
Pengirim PMI Ilegal ke Malaysia Ditangkap, Janjikan Upah 100 Ringgit
08 Desember 2025
Menyusul Siak, Sudah Tiga Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Bencana Alam
08 Desember 2025
Dispar Riau Terbitkan Surat Edaran Keselamatan Jelang Libur Nataru
08 Desember 2025
Pekanbaru Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Begini Imbauan Wali Kota
08 Desember 2025
Anak Tukang Jahit Baju Berasal Dari Kampung Lulus Seleksi TNI AD
08 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Anak Tukang Jahit Baju Berasal Dari Kampung Lulus Seleksi TNI AD
  • 2 Viral! Pengendara Akui Ditilang dan Dimintai Rp1,7 Juta oleh Oknum Polisi
  • 3 Galodo Hantam Jembatan Kembar Silaiang Padang Panjang, Akses Jalan Terputus Total
  • 4 Mewakili Keluarga, Sekdes Tanjung Leban Serahkan Bantuan ke SMKN 1 Bandar Laksamana
  • 5 Pemkab dan DPRD Meranti Resmi Sepakati dan Teken KUA-PPAS APBD 2026, Rp 1.1 Triliun Lebih
  • 6 Pemkab Meranti Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Bencana di Desa Maini
  • 7 Pemkab Meranti dan DPRD Teken MoU KUA-PPAS APBD 2026

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved