• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 690 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 815 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Opini
  • Inhil

"Kedai Kopi: Secangkir kopi dan Hisab yang Terlupa"

Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025 22:01:00 WIB
Cetak
(Oleh: H.Andi Muhammad Ramadhani,Penulis dan Pemerhati Sosial Keagamaan,Anggota ICMI Orda Inhil)

Ada sesuatu yang tenang dalam suara sendok yang beradu dengan cangkir. Asap tipis mengepul dari kopi panas yang baru diseduh, menghangatkan pagi atau membalut senja. Di sudut meja, asap rokok ikut menari, melingkar di udara bersama cerita yang tak tentu arah.
Tawa bersahutan. Gawai menyala. Waktu berjalan pelan-pelan menuju penghabisan.

Di balik wangi kopi dan temaram lampu kedai, sering kali hisab terlupa bahwa setiap detik akan ditanya, setiap kata akan dicatat, dan setiap duduk akan dipertanggungjawabkan.
Di akhir zaman seperti ini, tempat santai bisa jadi pintu celaka, jika lisan tak dijaga dan hati dibiarkan lengah.

Dalam beberapa tahun terakhir, budaya nongkrong di kedai kopi menjadi fenomena yang merebak di tengah masyarakat kita. Dari kota besar hingga pelosok desa, kedai kopi tumbuh bagai jamur di musim hujan. Tempat ini menjadi titik temu berbagai kalangan anak muda, pekerja, bahkan sebagian tokoh masyarakat. Namun, pertanyaannya ; Benarkah semua yang terjadi di kedai kopi adalah hal yang produktif dan positif?
Untuk apa ia duduk,dan apa yang dibicarakannya saat ia duduk?

Hari ini, kedai kopi bukan lagi sekadar tempat menyeruput secangkir kopi panas. Ia telah bertransformasi menjadi ruang pertemuan sosial, tempat curhat tak resmi, diskusi ringan, bahkan kantor dadakan bagi para pekerja lepas. Aroma kopi yang khas, desain interior yang nyaman, dan akses internet yang cepat menjadikan kedai kopi sebagai magnet bagi banyak orang dari berbagai kalangan.

Di sisi manfaat, tak bisa disangkal kedai kopi punya nilai positif.
Ia menjadi wadah mempererat silaturahim, ruang kreatif bagi ide-ide segar, dan tempat bernaung dari kepenatan hidup sehari-hari. Banyak yang memanfaatkannya untuk berdiskusi ilmu, menyelesaikan tugas kuliah, bahkan membicarakan agenda dakwah atau kebaikan sosial.

Namun, di balik segala kelebihan itu, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap sisi mudaratnya. Tidak sedikit yang datang ke kedai kopi hanya untuk menghabiskan waktu tanpa arah. Yang lebih memprihatinkan, obrolan ringan sering kali menjelma menjadi ghibah: membicarakan aib orang lain, mengomentari rumah tangga orang, hingga menyindir mereka yang tak hadir di meja.

Padahal, Rasulullah SAW telah memperingatkan dengan sabda yang sangat jelas ;
"Barangsiapa yang 
beriman kepada Allah 
dan hari akhir, 
hendaklah ia berkata 
baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ghibah bukan perkara sepele. Ia adalah dosa besar. Allah SWT bahkan menggambarkannya dalam Al-Qur’an sebagai perbuatan yang menjijikkan, seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. (QS. Al-Hujurat: 12).
Maka betapa bahayanya jika tempat yang mestinya membawa manfaat justru menjadi ladang dosa yang terus dipanen setiap harinya.

Abah Guru Sekumpul, ulama besar yang sangat dihormati dan dicintai di Nusantara, pernah mengingatkan dengan tegas:

"Ulun (saya) kada suka lawan 
orang yang tiap hari 
duduk di warung kopi, 
buang-buang waktu, 
banyak pander (bicara)yang 
kada perlu, dan bisa 
membawa kepada 
dosa."

Beliau juga menasihati dengan kalimat yang sangat dalam dan kontekstual bagi kita di akhir zaman:
"Bila handak hidup 
selamat di akhir 
zaman, jangan banyak 
pander (bicara), 
tidak usah banyak keluar 
rumah, kadak (tdak) usah 
kumpul-kumpul yang 
tidak penting, perbanyak haja Sholawat"

Nasihat ini bukan mengajak untuk menjadi antisosial, tapi untuk menjadi pribadi yang cermat menjaga waktu, menjaga lisan, dan menjaga niat. Karena tak sedikit musibah dimulai dari berkumpul tanpa arah dan berbicara tanpa kendali.

Lantas, bagaimana sikap bijaknya?
Bukan berarti kita harus mengharamkan diri dari kedai kopi. Silakan duduk di sana, tapi niatkan untuk kebaikan. Jaga waktu, batasi durasi, dan pilih teman ngobrol yang saling mengingatkan. Dan sebelum lidah mulai berbicara, tanyakan kepada hati:
"Apakah yang akan aku ucapkan ini membawa manfaat, atau justru mencatatkan dosa?"

Kedai kopi, sejatinya, seperti pisau.
Di tangan yang bijak, ia bisa menjadi alat membagi rezeki dan berbagi ide.
Tapi di tangan yang lalai, ia bisa melukai waktu, merusak hati, dan menumpuk dosa.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang tahu kapan harus bicara dan tahu kapan harus diam. Tahu tempat, tahu batas, dan tahu tujuan hidup.

"Karena hidup bukan sekadar berapa lama kita duduk,
tetapi ke mana hati kita tertambat saat sedang duduk."

Wallahu A’lam


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Opini

KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian

Ahad, 20 Juli 2025 - 20:18:09 WIB

BEDELAU.COM --Ketika para mahasiswa turun langsung k.

Opini

"SKO Riau ; Lahirkan Juara, Nyalakan Semangat Bangsa"

Selasa, 08 Juli 2025 - 13:36:33 WIB

Di tanah Melayu Riau, berdiri sebuah sekolah yang tidak biasa. Ia buk.

Opini

Catatan Jum'at "Handphone: Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat"

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:34:27 WIB

Tak bisa dipungkiri, handphone telah mengubah cara hidup manusia. Ia .

Opini

"Hari Bhayangkara ke-79: "Komitmen Polres Indragiri Hilir dalam Mewujudkan Polri yang Presisi dan Humanis"

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:09:38 WIB

Tepat pada tanggal 1 Juli 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia .

Opini

"Luruskan dan Rapatkan Shaf ; Membangun Kesatuan Umat dari Barisan Shalat"

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:13:36 WIB

Dalam sebuah hadits yang populer, Rasulullah SAW bersabda:"Luruskanlah shaf-shaf kalian, kare.

Opini

"Menulis dalam Sunyi, Menerangi dalam Sepi"

Senin, 16 Juni 2025 - 14:29:34 WIB

Di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang bising oleh unggahan, koment.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025
Polres Kuansing Temukan 55 Rakit PETI saat Patroli Gabungan di Sungai Kuantan
05 September 2025
Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan D’Poin Terbongkar, Manajer hingga Pemasok Ditangkap
04 September 2025
Sungai Kuantan Kembali Keruh Bak Teh Susu
04 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved