• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Sang Ibu Ungkap Kasat Reskrim yang Tewas Ditembak Kabag Ops Punya Niat Mundur dari Polisi

Redaksi

Sabtu, 23 November 2024 19:50:34 WIB
Cetak
Sang Ibu Ungkap Kasat Reskrim yang Tewas Ditembak Kabag Ops Punya Niat Mundur dari Polisi
Cristina Yun Abubakar, ibu dari almarhum AKP Ryanto. Foto : Istimewa/SNEW.COM

BEDELAU.COM -- Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak rekan kerjanya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar.

Sebelum insiden penembakan itu, AKP Ryanto berkeinginan berhenti dari polisi.

Cerita itu disampaikan Cristina Yun Abubakar, ibu dari almarhum AKP Ryanto. Dia menyebut anaknya pernah menyampaikan keinginan mundur, tapi dilarangnya.

"Dia pernah bilang begini sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu, 'Mama, saya mau tanya sama Mama. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?'," katanya dikutip media, Jumat (22/11/2024).

Cristina kemudian melarang niat anaknya untuk mundur dari polisi. Dia bilang, menjadi polisi adalah berkat dari Tuhan yang harus disyukuri apalagi Ryanto berhasil menjadi polisi tanpa embel-embel apapun.

"Jadi, saya bilang, 'Jangan, Nak! Jangan keluar dari polisi! Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Kamu bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan!'," lanjutnya.

Saat itu Ryanto, kata Cristina, tidak menjelaskan secara rinci alasan mau mundur dari polisi. Namun, dia menduga anaknya mungkin menghadapi tekanan di tempat tugas.

"Tidak (dia tidak sampaikan ada tekanan). Dia cuma bilang, 'Iya, Ma. Terima kasih banyak. Nanti saya cerita. Nanti saya cerita lagi'," bebernya.

"Setelah itu saya WA (chat di WhatsApp), 'Nak, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan dari Tuhan. Karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Mama selalu ada untuk kamu. Harus kuat'. Jadi, memang setelah itu saya selalu galau. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin," sambungnya.

Cristina kemudian mengenang video call terakhirnya dengan AKP Ryanto dua hari sebelum kabar duka tiba. Kata dia, kebiasaan video call sudah mendiang lakukan sejak dahulu.

"Saya video call sama anak saya dua hari yang lalu. Dia sering video call. Dengan adik-kakaknya. Itu selalu dengan ponakan-ponakannya," katanya.

Kabar yang akhirnya datang bahwa AKP Ryanto yang tewas ditembak, Cristina mengaku sama sekali tidak menyangka. Dirinya juga tidak punya firasat apa pun anaknya akan pergi selama-lamanya.

"(Saat video call) tidak ada tanda-tandanya. Tidak ada ciri-cirinya bilang ada mau kejadian seperti itu. Tapi, itu sudah terjadi," tuturnya.

Cristina juga mengenang bagaimana dua bulan lalu AKP Ryanto datang ke Makassar seolah ingin beristirahat dari rutinitas.

Kini, Cristina merasa kehilangan mendalam, terlebih ketika mengetahui anaknya harus kehilangan nyawa akibat tindakan orang lain.

"Makanya saya tidak siap sekali anakku pergi. Karena ... kalau sakit mungkin ... tapi ini karena perbuatan orang lain sampai hilang nyawanya kasihan. Ya, memang Tuhan sudah tunjukkan jalan bahwa umurnya sekian. Tapi, caranya itu yang saya ... kayak tidak terima. Anak saya dikasih begitu orang," ungkapnya.

Diketahui, AKP Dadang menembak AKP Ryanto di parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan sebelum kejadian tersebut, AKP Ryanto sempat mengungkap kasus tambang ilegal di Solok Selatan.

"Pada minggu ini, dan sebelum hari-hari peristiwa ini terjadi. Salah satu Polres sedang melakukan penegakan hukum terhadap pekerjaan tambang yang diduga ilegal. Jenisnya adalah galian C di wilayahnya Polres Solok Selatan," kata Suharyono.

 

 

 

Sumber: sabangmeraukenews.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar

Jumat, 05 September 2025 - 19:21:08 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Ketua Komisi VI DPR .

Nasional

Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya

Kamis, 04 September 2025 - 19:31:38 WIB

BEDELAU.COM --Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Nasional

Menunggu Prabowo Copot Sri Mulyani dari Kabinet

Rabu, 03 September 2025 - 19:58:18 WIB

BEDELAU.COM --Peneliti Center of Economic and Law St.

Nasional

Audiensi di DPR, Mahasiswa UI Minta Usut Dugaan Makar karena Merugikan Aksi

Rabu, 03 September 2025 - 19:39:15 WIB

BEDELAU.COM --- Sejumlah perwa.

Nasional

Netizen Kritik Keras Presidan Naikkan Pangkat Polisi Korban Unjukrasa: Rakyat yang Terluka Dapat Apa, Pak?

Selasa, 02 September 2025 - 19:08:41 WIB

BEDELAU.COM --erintah Presiden Prabowo Subianto kepa.

Nasional

Rocky Gerung: Publik Muak 10 Tahun RI Penuh Masalah

Senin, 01 September 2025 - 17:32:54 WIB

BEDELAU.COM ---Situasi di Jakarta kembali memanas setelah meninggalnya pengemudi.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Sepulang dari Masjid, Orang Tua di Kuansing Temukan Anaknya Meninggal Gantung Diri
06 September 2025
Pelaku Pencabulan Wanita Berkebutuhan Khusus di Pelalawan Ditangkap Polisi
06 September 2025
Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Remaja Ini Ditangkap Polsek Kampar Kiri
06 September 2025
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved