Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Pengakuan Teroris Rencanakan Penyerangan ke SPBU demi Tuntut HRS Bebas
BEDELAU.COM --Pacsa-bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Tim Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di Jakarta, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bekasi. Empat terduga teroris yang ditangkap mengaku sebagai simpatisan FPI.
Salah satunya, Bambang Setiono. Pria yang mengaku menjadi simpatisan FPI ini mengaku merencanakan penyerangan ke SPBU demi menuntut Habib Rizieq Shibab bebas.
"Saya Bambang Setiono menjadi simpatisan FPI sejak awal Desember 2020. (Keterlibatan saya) membuat bahan dari black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi. Merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS," kata Bambang dalam video yang diterima detikcom, Sabtu (3/4/2021).
Bambang juga mengaku mengetahui pembuatan bahan peledak Zulaimi Agus atas perintah Habib Husein Hasni di Condet, Jaktim. Untuk diketahui, Husein Hasni juga ditangkap di Condet, Jaktim pada Senin (29/3) lalu.
Sementara Bambang Setiono ditangkap di sebuah mal di Pademangan, Jakarta Utara pada Senin (29/3). Bambang juga mengaku ikut merencanakan aksi pelemparan bom kepada orang keturunan Tionghoa.
"Merencanakan aksi penyerangan dengan ketapel dan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo. Merencanakan pemberian serbuk HClO3 kepada setiap DPC dan DPW wilayah Bandung melalui Habib Nabil dan wilayah Brebes melalui Habib Hasan," tuturnya.
Bambang juga mengaku mengetahui rencana penyerangan Habib Husein Hasni kepada anggota kepolisian.
"Mengetahui rencana penyerangan air keras oleh Habib Husein Hasni kepada petugas kepolisian. Berencana mengajarkan laskar-laskar FPI cara membuat bahan aceton," katanya.
Dihubungi terpisah, Eks Wasekum Azis Yanuar menjawab singkat soal pengakuan teroris tersebut.
"Tidak tahu, FPI sudah bubar," ujar Azis Yanuar.
Seperti diketahui, Tim Densus 88 Antiteror menangkap 5 terduga teroris di Jakarta, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan identitas 'pengantin' bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar adalah pasangan suami istri L dan Y. Fakta lain terungkap, pasutri ini dinikahkan oleh Risaldi yang ditangkap pada Januari 2021. Keduanya disebutkan meninggalkan surat wasiat untuk orang tuanya yang mengungkap bahwa keduanya siap mati sahid.
"Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati sahid. Kemudian saudara L dan saudara Y ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan dinikahkan oleh Risaldi yang beberapa waktu lalu telah ditangkap di bulan Januari. Risaldi dan Zulfikar ini adalah kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman di gereja Katedral Jolo di Filipina pada tahun 2018," beber Listyo dalam jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Senin (29/3/2021).
Sejalan dengan terungkapnya identitas pelaku bomber inilah, tim Densus 88 kemudian bergerak mengungkap sel-sel jaringannya hingga menangkap di beberapa kota.
Dalam penggerebekan teroris secara serentak ini, tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya ada bahan peledak, hingga atribut FPI dan LPI.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Kejari Geledah Kantor DPRD Pekanbaru, Dalami Dugaan Korupsi Anggaran Sekretariat
BEDELAU.COM --Tim penyidik Seksi Tindak Pidana Khusu.
Tiga Pelaku Illegal Logging Ditangkap Polres Bengkalis di Tanjung Leban
BEDELAU.COM --Polres Bengkalis mengungkap kasus pemb.
Kurang dari 12 Jam, Polres Kampar Ringkus Pelaku Pembunuhan Berencana
BEDELAU.COM --Satreskrim Polres Kampar bergerak cepa.
Berupaya Kabur, Kakek Penjual Sabu Diringkus Polres Inhu
BEDELAU.COM --Seorang kakek di Pematang Reba, Kecama.
Kejati Riau Dalami Peran Afrizal Sintong di Korupsi PI 10 Persen Blok Rokan
BEDELAU.COM --Nama mantan Bupati Rokan Hilir (Rohil), Afrizal Sintong, ikut ters.
Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
BEDELAU.COM --Momen peringatan Hari Antikorupsi Sedu.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








