• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Pemerintahan

Hoax dr Lois Makan Korban, Satgas COVID-19 Ingatkan Hati-hati Sebar Kabar

Redaksi

Ahad, 18 Juli 2021 20:33:46 WIB
Cetak
Hoax dr Lois Makan Korban, Satgas COVID-19 Ingatkan Hati-hati Sebar Kabar

BEDELAU.COM --Hoax soal bahaya interaksi obat yang disebarkan oleh dr Lois Owien 'memakan korban'. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

"Sedih sekali mengetahui kabar ini, sangat disesali sampai hal ini terjadi. Memang hoax itu sangat kejam, hoax itu sangat berbahaya. Sudah sering saya berusaha mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menyampaikan dan menyebarkan pesan sebelum memastikan beritanya benar atau tidak," ujar Reisa saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
 
Reisa meminta agar masyarakat lebih dulu memastikan sumber informasi yang didapat. Sehingga diharapkan kejadian serupa tidak kembali terulang.
 
"Selalu pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita yang didapatkan ini bersumber dari yang valid dan resmi. Saya harap kedepannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
 
Reisa mengingatkan bahwa saat ini masyarakat tidak bisa bermain-main dengan penyebaran COVID-19. Hal ini karena efeksamping yang ditimbulkan bagi setiap orang yang terpapar berbeda-beda.
 
"Kita tidak bisa bermain-main dengan COVID-19. Memang bagi sebagian orang, penyakit ini bisa ringan, tetapi bagi sebagian orang lagi bisa menjadi fatal maka sangat berbahaya," kata Reisa.
 
Dia meminta seluruh pihak untuk menjadi pribadi yang baik dengan tidak menyebarkan hoax. Masyarakat juga disebut dapat mencari kebenaran informasi melalui situs resmi yang telah disiapkan pemerintah.
 
"Jangan sampai hanya karena percaya dengan berita hoax kemudian menyesal kemudian. Mari belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan tidak menyebarkan berita bohong dan hoax. Situs resmi www.covid19.go.id serta link s.id/infovaksin sudah dilengkapi dengan kolom hoax buster. Manfaatkan dan mari stop penyebarannya dimulai dari jempol kita," tuturnya.
 
Hoax dr Lois 'Memakan Korban'
 
Diketahui, Hoax soal bahaya interaksi obat yang disebarkan oleh dr Lois Owien 'memakan korban'. Seorang warga Depok bernama Helmi Indra menceritakan kisah ayahnya yang meninggal setelah termakan hoax terkait Corona dari dr Lois.
 
Helmi awalnya menceritakan ayahnya termasuk orang yang termasuk percaya pada beberapa hoax terkait Corona. Salah satunya terkait hoax vaksin Corona haram.
 
"Ayah saya termakan hoax vaksin itu haram. Padahal waktu itu saya sudah share berita soal MUI yang menyatakan vaksin itu halal. Waktu itu vaksinnya Sinovac. Padahal Bapak juga punya penyakit komorbid," kata Helmi saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
 
Ayahnya yang tinggal di Tegal itu pun menolak divaksinasi. Hingga akhirnya, pada 6 Juli, sang ayah terinfeksi Corona dan bergejala.
 
"Gejala pertama itu tanggal 6 Juli, padahal dua hari sebelumnya adik saya yang di Tegal juga, terpapar juga. Kemudian pusing-lemah," ungkapnya.
 
Helmi juga mengatakan ayahnya saat itu juga tidak mau mengkonsumsi obat. Sebab, ayahnya saat itu ikut terpengaruh oleh paparan dr Lois Owien, yang mengatakan interaksi obatlah yang justru membuat orang meninggal dunia.
 
"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang COVID-19. Nah, ayah saya percaya itu. Nggak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," ujarnya.
 
Tak lama setelah itu, sang ayah pun meninggal pada usia 60 tahun. Barangkali hoax seputar Corona bagi sebagian orang adalah lelucon. Namun, bagi Helmi, yang sudah kehilangan ayahnya, hoax seputar Corona dampaknya begitu luar biasa.
 
dr Lois Minta Maaf
 
dr Lois kini meminta maaf karena pernyataannya itu telah membuat kegaduhan.
 
"Saya mohon maaf atas pernyataan saya, karena pernyataan saya itu sudah membuat kericuhan," ujar dr Lois saat dihubungi detikcom via telepon, Selasa (13/7/2021).
 
detikcom kemudian bertanya lebih lanjut mengenai apakah dr Lois akan menarik atau mengubah pernyataannya soal virus corona yang membuatnya jadi tersangka di Bareskrim. dr Lois belum mau menanggapi soal hal tersebut.
 
"Soal yang itu nanti saja. Nanti lebih lanjutnya nanti. Yang jelas karena pernyataan saya itu kan, membuat kegaduhan. Saya minta maaf," tutur dr Lois.
 
 
Sumber: [detik.com]

 

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Pemerintahan

Gerak Cepat Bupati Meranti dan Polres Evakuasi Dump Truk Akibat Gorong-Gorong Amblas

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Mer.

Pemerintahan

Sempena HUT 45, Isnadi Esman : Mari Berdo'a Agar Pendahulu Pemimpin Desa Terdahulu Diberi Kesehatan

Kamis, 04 Desember 2025 - 22:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur Kecamatan.

Pemerintahan

Muzamil Buka Secara Resmi Expo Desa Sempena HUT Ke-45 Desa Bagan Melibur

Senin, 01 Desember 2025 - 16:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muzami.

Pemerintahan

Bupati Meranti Buka Acara Pelatihan Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025

Senin, 24 November 2025 - 13:00:00 WIB

SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Bupati Meranti Buka Secara Resmi Acara Pelatihan Peni.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Bencana di Desa Maini

Jumat, 21 November 2025 - 16:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui B.

Pemerintahan

Pemkab Meranti dan DPRD Teken MoU KUA-PPAS APBD 2026

Jumat, 21 November 2025 - 13:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi men.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
PW Hima Persis Riau: Negara Harus Hadir Untuk Selamatkan Hutan, Jaga Marwah dan Hak Masyarakat Adat
21 Desember 2025
Terbaru! Daftar Lengkap 40 Pejabat di Lingkungan Polda Riau yang Dimutasi
21 Desember 2025
Update Bencana Sumatera, 1.090 Orang Meninggal, 186 Masih Hilang
21 Desember 2025
Bantuan Rp 60 Juta untuk 1 Rumah Rusak, Plus Perabot Rp 3 Juta
21 Desember 2025
Walikota Perintahkan Percepatan Perbaikan Drainase
21 Desember 2025
Upaya Pemulihan TNTN, 633 Hektar Kebun Sawit Diratakan
21 Desember 2025
Menhut Raja Juli Sebut SF Hariyanto Bukan Lagi Plt Gubernur
21 Desember 2025
Wako Agung Nugroho Buka Dialog Terkait Polemik Uji Kelayakan Calon RT/RW
20 Desember 2025
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini
20 Desember 2025
Setelah Lebih 24 Jam, KPK Akui Sita Dokumen dan Uang di Kantor Bupati Inhu
20 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved