• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 865 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 994 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Pemerintahan

Hoax dr Lois Makan Korban, Satgas COVID-19 Ingatkan Hati-hati Sebar Kabar

Redaksi

Ahad, 18 Juli 2021 20:33:46 WIB
Cetak
Hoax dr Lois Makan Korban, Satgas COVID-19 Ingatkan Hati-hati Sebar Kabar

BEDELAU.COM --Hoax soal bahaya interaksi obat yang disebarkan oleh dr Lois Owien 'memakan korban'. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

"Sedih sekali mengetahui kabar ini, sangat disesali sampai hal ini terjadi. Memang hoax itu sangat kejam, hoax itu sangat berbahaya. Sudah sering saya berusaha mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menyampaikan dan menyebarkan pesan sebelum memastikan beritanya benar atau tidak," ujar Reisa saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
 
Reisa meminta agar masyarakat lebih dulu memastikan sumber informasi yang didapat. Sehingga diharapkan kejadian serupa tidak kembali terulang.
 
"Selalu pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita yang didapatkan ini bersumber dari yang valid dan resmi. Saya harap kedepannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
 
Reisa mengingatkan bahwa saat ini masyarakat tidak bisa bermain-main dengan penyebaran COVID-19. Hal ini karena efeksamping yang ditimbulkan bagi setiap orang yang terpapar berbeda-beda.
 
"Kita tidak bisa bermain-main dengan COVID-19. Memang bagi sebagian orang, penyakit ini bisa ringan, tetapi bagi sebagian orang lagi bisa menjadi fatal maka sangat berbahaya," kata Reisa.
 
Dia meminta seluruh pihak untuk menjadi pribadi yang baik dengan tidak menyebarkan hoax. Masyarakat juga disebut dapat mencari kebenaran informasi melalui situs resmi yang telah disiapkan pemerintah.
 
"Jangan sampai hanya karena percaya dengan berita hoax kemudian menyesal kemudian. Mari belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan tidak menyebarkan berita bohong dan hoax. Situs resmi www.covid19.go.id serta link s.id/infovaksin sudah dilengkapi dengan kolom hoax buster. Manfaatkan dan mari stop penyebarannya dimulai dari jempol kita," tuturnya.
 
Hoax dr Lois 'Memakan Korban'
 
Diketahui, Hoax soal bahaya interaksi obat yang disebarkan oleh dr Lois Owien 'memakan korban'. Seorang warga Depok bernama Helmi Indra menceritakan kisah ayahnya yang meninggal setelah termakan hoax terkait Corona dari dr Lois.
 
Helmi awalnya menceritakan ayahnya termasuk orang yang termasuk percaya pada beberapa hoax terkait Corona. Salah satunya terkait hoax vaksin Corona haram.
 
"Ayah saya termakan hoax vaksin itu haram. Padahal waktu itu saya sudah share berita soal MUI yang menyatakan vaksin itu halal. Waktu itu vaksinnya Sinovac. Padahal Bapak juga punya penyakit komorbid," kata Helmi saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
 
Ayahnya yang tinggal di Tegal itu pun menolak divaksinasi. Hingga akhirnya, pada 6 Juli, sang ayah terinfeksi Corona dan bergejala.
 
"Gejala pertama itu tanggal 6 Juli, padahal dua hari sebelumnya adik saya yang di Tegal juga, terpapar juga. Kemudian pusing-lemah," ungkapnya.
 
Helmi juga mengatakan ayahnya saat itu juga tidak mau mengkonsumsi obat. Sebab, ayahnya saat itu ikut terpengaruh oleh paparan dr Lois Owien, yang mengatakan interaksi obatlah yang justru membuat orang meninggal dunia.
 
"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang COVID-19. Nah, ayah saya percaya itu. Nggak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," ujarnya.
 
Tak lama setelah itu, sang ayah pun meninggal pada usia 60 tahun. Barangkali hoax seputar Corona bagi sebagian orang adalah lelucon. Namun, bagi Helmi, yang sudah kehilangan ayahnya, hoax seputar Corona dampaknya begitu luar biasa.
 
dr Lois Minta Maaf
 
dr Lois kini meminta maaf karena pernyataannya itu telah membuat kegaduhan.
 
"Saya mohon maaf atas pernyataan saya, karena pernyataan saya itu sudah membuat kericuhan," ujar dr Lois saat dihubungi detikcom via telepon, Selasa (13/7/2021).
 
detikcom kemudian bertanya lebih lanjut mengenai apakah dr Lois akan menarik atau mengubah pernyataannya soal virus corona yang membuatnya jadi tersangka di Bareskrim. dr Lois belum mau menanggapi soal hal tersebut.
 
"Soal yang itu nanti saja. Nanti lebih lanjutnya nanti. Yang jelas karena pernyataan saya itu kan, membuat kegaduhan. Saya minta maaf," tutur dr Lois.
 
 
Sumber: [detik.com]

 

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Pemerintahan

Peresmian Dapur MBG di SPPG Al-Barokah, Tengku Mukhtasar : Program Prioritas dari Presiden Republik Indonesia yakni H. Prabowo Subianto

Sabtu, 01 November 2025 - 15:30:00 WIB

KABUPATEN SIAK, BEDELAU.COM--Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di S.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Komitmen Bangun Pemerintahan Bersih Lewat Sosialisasi Antikorupsi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:30:00 WIB

SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan kom.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Penamaan Jalan Harus Sesuai Regulasi

Senin, 29 September 2025 - 09:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaska.

Pemerintahan

APBD-P Meranti 2025 Disahkan Rp1,227 Triliun, Bupati Asmar : Program Prioritas Siap Dijalankan

Jumat, 26 September 2025 - 10:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten .

Pemerintahan

Menkeu Incar 200 Pengemplang Pajak Nilainya Rp 60 Triliun: Mereka Gak Bisa Lari!

Selasa, 23 September 2025 - 19:59:08 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa .

Pemerintahan

Menkeu Akan Alihkan Dana MBG Tak Transparan ke Bansos Beras 10 Kg

Senin, 22 September 2025 - 19:54:04 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sa.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pengaruh Kebijakan Perpajakan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara Di Indonesia
01 November 2025
Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah
01 November 2025
Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan
01 November 2025
Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru
01 November 2025
Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil
01 November 2025
Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar
01 November 2025
Media Asing Ramal IKN Jadi Kota Hantu
01 November 2025
Dari Wakil Rakyat, Pasangan Suami Istri, Hingga Relawan Disabilitas, Wisuda Unilak Terasa Istimewa.
01 November 2025
Dua Napi Perempuan di Lapas Pekanbaru Sembunyikan Sabu Dalam Pembalut
01 November 2025
Gara-Gara Ditagih Utang, Pria di Kuansing Nekat Bacok Temannya
01 November 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 2 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 3 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 4 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 5 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 6 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 7 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved