Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 850 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 979 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Beredar Seruan Demo Serentak di Berbagai Kota, Polri Ingatkan Audiensi
BEDELAU.COM --Beredar ajakan di media sosial (medsos) agar masyarakat di beberapa kota turun ke jalan besok. Polri meminta aksi serentak itu tidak dilakukan mengingat kasus Corona di Indonesia masih tinggi.
"Kita berharap untuk tidak melakukan kerumunan karena situasi angka COVID-19 yang masih tinggi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Argo mengingatkan soal konsekuensi warga yang mengganggu ketertiban. Mereka, kata Argo, bakal diamankan polisi.
"Kalau memang dilakukan mengganggu ketertiban umum ya kita amankan," tuturnya.
Lebih lanjut, Argo menyatakan bukan berarti warga tidak bisa menyuarakan pendapatnya. Melihat kondisi saat ini, Argo menilai masyarakat lebih baik menyuarakan pendapatnya secara online.
"Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online, dan lain-lain," ucap Argo.
Adapun seruan aksi itu disebarkan oleh akun @blokpolitikbelajar di Instagram dan di WhatsApp. Aksi diklaim akan dimulai besok selama berhari-hari di beberapa kota, mulai dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Brebes, Indramayu, Semarang, Solo, Sukoharjo, Kudus, Kediri, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Kendari, hingga Padang.
Blok Politik Pelajar sendiri menyebut kemarahan warga sudah pecah sehingga memicu adanya demonstrasi tersebut. Mereka mengklaim massa yang turun ke jalan tidak tergabung dalam satu kelompok tertentu.
"Kemarahan warga akhirnya pecah. Warga akan turun ke jalan selama berhari-hari tanpa identitas, golongan, kelompok, maupun bendera, mereka yang turun ke jalan adalah warga yang muak dengan situasi saat ini," tulis @blokpolitikbelajar seperti dilihat detikcom.
"Mengacu pada metode aksi *Be Water*, aksi ini akan cair bekerja, segala bentuknya akan terus berkembang, tidak ada ketua, tidak ada aksi ini milik siapa, semua ini milik warga," sambungnya.
Meski demikian, tidak disebutkan tuntutan dari aksi tersebut. Sebuah link WhatsApp Group juga tersebar di media sosial apabila massa ingin ikut turun ke jalan.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi
BEDELAU.COM --– Upaya mediasi yang difasilitasi oleh Polres R.
Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
BEDELAU.COM --Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangk.
Diduga Sarat Penyimpangan, Retribusi Dishub Bengkalis Dilaporkan ke Kejati Riau
BEDELAU.COM --Dugaan praktik korupsi dalam pengelola.
Modus Donatur Umrah, Pasutri di Kampar Tipu Korban Rp500 Juta dengan Surat Tanah Palsu
BEDELAU.COM --Polres Kampar mengungkap kasus penipua.
Polri Tetapkan Dua Tersangka Korupsi PT SPR BUMD Riau, Kerugian Capai Rp33 Miliar
BEDELAU.COM --Korps Pemberantasan Tindak Pidana Koru.
TNI-Polri di Kampar Temukan Excavator Tak Bertuan di Galian C Ilegal
BEDELAU.COM --Tim gabungan dari Satreskrim Polres Ka.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








