• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 866 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 997 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Pemerintahan

Indonesia Bakal Punya 11 Pusat Pengendali Satelit Satria-1

Redaksi

Rabu, 18 Agustus 2021 16:53:26 WIB
Cetak
Indonesia Bakal Punya 11 Pusat Pengendali Satelit Satria-1

BEDELAU.COM --Proyek satelit multifungsi atau Satria-1 telah masuk tahap pembangunan stasiun pusat pengendali satelit pertama di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate menyebut akan membangun 10 stasiun pengendali lainnya di Indonesia.

“Satria-1 ini akan memiliki 11 stasiun bumi gateway di beberapa lokasi yang tersebar di indonesia,” katanya dalam Ground Breaking Ceremony Stasiun Bumi Proyek KPBU Satelit Multifungsi Pemerintah, di Cikarang, Rabu (18/8/2021).
 
Groundbreaking yang dilakukan saat ini adalah permulaan pembangunan stasiun di Cikarang. Sepuluh stasiun pusat pengendali lainnya akan dibangun di Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
 
“Yang mana 10 pembangunan ini masih dalam proses pengadaan lahan,” kata Johnny.
 
Ia berharap setiap kepala daerah wilayah-wilayah tersebut untuk membantu pengadaan lahan bagi pembangunan stasiun pusat pengendalian tersebut. “Sehingga infrastruktur ini bisa dibangun tepat waktu,” tambahnya.
 
Menkominfo mengatakan, ada tiga fungsi stasiun pengendali yang mulai dibangun ini. Pertama, stasiun ini akan mampu mengendalikan dan mengawasi pergerakan Satria-1. Kedua, melakukan manajemen jaringan agar sesuai dengan standar jaringan layanan.
“Ketiga, menjadi sarana komunikasi data antara satelit satria 1 dan dengan Bumi,” katanya.
 
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadikan penggunaan satelit menjadi salah satu pilihan untuk memperkecil kesenjangan broadband internet ke pelosok negeri.
 
“Proyek satelit satria satu ini merupakan bentuk nyata upaya pemerintah melalui Kemenkominfo, untuk menyediakan konektivitas yang inklusif dan merata ke seluruh pelosok negeri khususnya di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan,” katanya.
 
Prasyarat Awal Menuju Transformasi Digital
 
Sementara itu, Johnny menegaskan, pengadaan infrastruktur ini menjadi prasyarat awal yang krusial untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia.
 
“Dengan berbasis human centered  approach, diharapkan pembangunan infrastruktur bisa memberikan manfaat besar sekaligus membuka peluang-peluang digital bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
 
Beroperasi Secara Komersial
 
Melalui high throughput satellite (HTS) ini, proyek satelit Satria-1 pada 17 november 2023 nanti akan mulai beroperasi secara komersial.
 
Dengan demikian, ini akan menghadirkan internet dengan kapasitas 150 GB persekon di 150 ribu titik layanan publik. Diantaranya 93900 titik sekolah dan pesantren, untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dan ujian berbasi komputer.
 
3700 titik faskes dan RS dan pelayanan kesehatan lainnya untuk menyokong kebutuhan database kesehatan yang terintegrasi dan terpusat agar dapat berikan pelayanan yang optimal.
 
3900 titik layanan keamanan masyarakat, kamtibmas di wilayah 3T untuk dukung kebutuhan administrasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang bisa diandalkan.
 
“Dan 47900 titik kantor desa kelurahan kecamatan dan pemda lainnya agar dapat optimalkan pelayanan sistem berbasis elektronik secara efisien, serta 600 titik layanan publik lainnya,” katanya.
 
Ia juga berharap awal mula pembangunan ini akan simultan dengan progres-progres di sektor lainnya. Sehingga hal itu dapat menyegerakan pemenuhan kebutuhan internet.
 
“Mari kita jadikan groundbreaking ini sebagai milestone penting bersama untuk meningkatkan ketangguhan digital bangsa yang menghubungkan seluruh masyarakat,” tutupnya.
 
Informasi, proyek pembangunan ini menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 
 
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, proyek satelit ini digadang mampu untuk menjangkau wilayah 3T dan perbatasan. Mengingat keadaan geografis indonesia sebagai negara kepulauan membuat tak seluruh wilayah bisa dicakup oleh kabel atau serat optik.
 
 
Sumber: [liputan6.com]

 

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Pemerintahan

Peresmian Dapur MBG di SPPG Al-Barokah, Tengku Mukhtasar : Program Prioritas dari Presiden Republik Indonesia yakni H. Prabowo Subianto

Sabtu, 01 November 2025 - 15:30:00 WIB

KABUPATEN SIAK, BEDELAU.COM--Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di S.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Komitmen Bangun Pemerintahan Bersih Lewat Sosialisasi Antikorupsi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:30:00 WIB

SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan kom.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Penamaan Jalan Harus Sesuai Regulasi

Senin, 29 September 2025 - 09:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaska.

Pemerintahan

APBD-P Meranti 2025 Disahkan Rp1,227 Triliun, Bupati Asmar : Program Prioritas Siap Dijalankan

Jumat, 26 September 2025 - 10:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten .

Pemerintahan

Menkeu Incar 200 Pengemplang Pajak Nilainya Rp 60 Triliun: Mereka Gak Bisa Lari!

Selasa, 23 September 2025 - 19:59:08 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa .

Pemerintahan

Menkeu Akan Alihkan Dana MBG Tak Transparan ke Bansos Beras 10 Kg

Senin, 22 September 2025 - 19:54:04 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sa.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pengaruh Kebijakan Perpajakan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara Di Indonesia
01 November 2025
Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah
01 November 2025
Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan
01 November 2025
Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru
01 November 2025
Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil
01 November 2025
Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar
01 November 2025
Media Asing Ramal IKN Jadi Kota Hantu
01 November 2025
Dari Wakil Rakyat, Pasangan Suami Istri, Hingga Relawan Disabilitas, Wisuda Unilak Terasa Istimewa.
01 November 2025
Dua Napi Perempuan di Lapas Pekanbaru Sembunyikan Sabu Dalam Pembalut
01 November 2025
Gara-Gara Ditagih Utang, Pria di Kuansing Nekat Bacok Temannya
01 November 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 2 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 3 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 4 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 5 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 6 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 7 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved