Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 706 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 834 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Pemerintah Komunikasi dengan Taliban Saat Evakuasi WNI, Ini Penjelasan Kemlu

BEDELAU.COM --Gerilyawan Taliban berhasil menggulingkan pemerintahan Afghanistan dalam tempo singkat. Bahkan, Presiden Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan negara itu. Isu keamanan pun menjadi sorotan dunia.
Secara bergelombang, sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Afghanistan, tak terkecuali Indonesia. Keputusan pemerintah diambil untuk melindungi rakyat atas ketidakpastian situasi di sana.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah telah mengevakuasi seluruh warga yang terdata di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Afghanistan.
"Mereka yang kembali ke Tanah Air adalah yang terdata di KBRI. Insya Allah sudah seluruh yang terdata dan menyatakan kesediaan untuk ikut evakuasi sudah kembali," ujarnya saat dikonfirmasi MNC Media, Minggu (22/8/2021).
Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI termasuk staf KBRI. Kemudian lima orang warga Filipina dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
Proses evakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini tidak mudah dan penuh dinamika. Hal itu terjadi karena instabilitas masih membayangi Afghanistan pasca Taliban berkuasa. Begitu pesawat mendapatkan izin mendarat, maka utusan Indonesia langsung bergegas mengevakuasi warga di sana.
Alhasil, tim gabungan yang dikomandoi TNI berhasil menyelesaikan misi evakuasi. Pesawat tiba di Tanah Air pada Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari. Kedatangannya disambut langsung oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Buka Komunikasi dengan Taliban
Faiza mengungkapkan, pemerintah Indonesia sempat berkomunikasi dengan Taliban. Namun, komunikasi yang dilakukan terbatas dalam konteks operasional penjemputan WNI dari Afghanistan.
"Dalam konteks operasional, khususnya saat evakuasi ada komunikasi," jelas pria yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden SBY Bidang Hubungan Internasional itu.
Sebagai informasi, gerilyawan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021. Dikuasainya Kabul menjadi puncak dari serangan kilat Taliban terhadap pemerintah Afghanistan.
Cepatnya keruntuhan pertahanan pemerintah Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu telah mengejutkan semua pihak.
Sumber: [okezone.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
BEDELAU.COM --Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM,.
Bupati Kepulauan Meranti Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Aspirasi Masyarakat
PEKANBARU, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, meraih p.
Bupati Meranti Tinjau Ketersediaan Beras, Pastikan Stok Aman dan Harga Stabil
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, .
Pekan Ini Gubri Resmikan Sekolah Rakyat Tingkat SMA
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau men.
TULIS KOMENTAR +INDEKS