Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Pemerintah Komunikasi dengan Taliban Saat Evakuasi WNI, Ini Penjelasan Kemlu
BEDELAU.COM --Gerilyawan Taliban berhasil menggulingkan pemerintahan Afghanistan dalam tempo singkat. Bahkan, Presiden Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan negara itu. Isu keamanan pun menjadi sorotan dunia.
Secara bergelombang, sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Afghanistan, tak terkecuali Indonesia. Keputusan pemerintah diambil untuk melindungi rakyat atas ketidakpastian situasi di sana.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah telah mengevakuasi seluruh warga yang terdata di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Afghanistan.
"Mereka yang kembali ke Tanah Air adalah yang terdata di KBRI. Insya Allah sudah seluruh yang terdata dan menyatakan kesediaan untuk ikut evakuasi sudah kembali," ujarnya saat dikonfirmasi MNC Media, Minggu (22/8/2021).
Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI termasuk staf KBRI. Kemudian lima orang warga Filipina dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
Proses evakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini tidak mudah dan penuh dinamika. Hal itu terjadi karena instabilitas masih membayangi Afghanistan pasca Taliban berkuasa. Begitu pesawat mendapatkan izin mendarat, maka utusan Indonesia langsung bergegas mengevakuasi warga di sana.
Alhasil, tim gabungan yang dikomandoi TNI berhasil menyelesaikan misi evakuasi. Pesawat tiba di Tanah Air pada Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari. Kedatangannya disambut langsung oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Buka Komunikasi dengan Taliban
Faiza mengungkapkan, pemerintah Indonesia sempat berkomunikasi dengan Taliban. Namun, komunikasi yang dilakukan terbatas dalam konteks operasional penjemputan WNI dari Afghanistan.
"Dalam konteks operasional, khususnya saat evakuasi ada komunikasi," jelas pria yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden SBY Bidang Hubungan Internasional itu.
Sebagai informasi, gerilyawan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021. Dikuasainya Kabul menjadi puncak dari serangan kilat Taliban terhadap pemerintah Afghanistan.
Cepatnya keruntuhan pertahanan pemerintah Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu telah mengejutkan semua pihak.
Sumber: [okezone.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Gerak Cepat Bupati Meranti dan Polres Evakuasi Dump Truk Akibat Gorong-Gorong Amblas
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Mer.
Sempena HUT 45, Isnadi Esman : Mari Berdo'a Agar Pendahulu Pemimpin Desa Terdahulu Diberi Kesehatan
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur Kecamatan.
Muzamil Buka Secara Resmi Expo Desa Sempena HUT Ke-45 Desa Bagan Melibur
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muzami.
Bupati Meranti Buka Acara Pelatihan Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Bupati Meranti Buka Secara Resmi Acara Pelatihan Peni.
Pemkab Meranti Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Bencana di Desa Maini
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui B.
Pemkab Meranti dan DPRD Teken MoU KUA-PPAS APBD 2026
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi men.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








