Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 715 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 841 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Mahfud MD Ungkap 3 Jenis Ekstremisme Mengarah pada Terorisme, Ini Rinciannya

BEDELAU.COM --Ada tiga jenis ekstremisme yang mengarah pada tindakan terorisme, intoleransi, dan pemecah belah persatuan. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
"Tiga jenis ekstremisme yang dapat mengarah pada tindakan terorisme dan intoleransi, serta berpotensi memecah-belah persatuan bangsa yaitu jihadis, takfiri, dan ekstremisme ideologis," jelas Mahfud dalam unggahan instagram @mohmahfudmd, Minggu (6/2/2022).
Kata Mahfud MD, pertama yaitu ekstremisme jihadis, aliran yang paling ekstrem karena melakukan pembunuhan kepada orang lain sebab adanya perbedaan paham. Mahfud tegaskan, kelompok ekstremisme ini juga tidak segan membunuh orang atau kelompok tertentu yang dianggap menghalangi tujuan paham mereka.
"Ekstremisme ini contohnya adalah ISIS dan beberapa kelompok terorisme di Indonesia. Mereka tidak hanya menyerang kelompok yang dianggap sebagai lawan, tetapi juga pihak yang dipandang menghalangi tujuan mereka," kata Mahfud.
Kemudian paham ekstremisme takfiri, Mahfud menilai, kelompok ini memusuhi orang lain yang berbeda dari segala bentuk seperti pemikiran bahkan simbol-simbol tertentu.
"Takfiri adalah paham yang menganggap paham lain, walaupun satu agama, adalah paham yang sesat, kafir, yang tidak saja harus dijauhi tetapi harus dimusuhi," ungkap mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur tersebut.
Terakhir, paham ekstremisme ideologis, menurut Mahfud, paham yang lunak tetapi masih berbahaya. Mahfud menjelaskan, kelompok ini meyakini paham dirinyalah yang paling benar sehingga menganggap paham selainnya adalah salah.
Selain itu, Mahfud mencontohkan kasus ekstremisme ideologis ini yaitu mereka menolak paham nasionalisme seperti Pancasila yang juga dianggap sesat.
"Mereka berupaya mengubah Pancasila dengan mempengaruhi pemikiran melalui lembaga pendidikan dan diskusi, serta brosur-brosur penyusupan bahwa Pancasila salah dan harus diganti," tutupnya.
Sumber: [sindonews.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Empat Tersangka Pencurian Mobil Calya di Rohil Ditangkap, Satu Ketahuan Edarkan Sabu
BEDELAU.COM --Tim Resmob Satreskrim Polres Rokan Hil.
Polres Inhu Pecat Anggota Polisi Terlibat Kasus Penipuan
BEDELAU.COM --Polres Indragiri Hulu (Inhu) melakukan.
Warga Kampar Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Tepi Jalan Poros
BEDELAU.COM --Warga Desa Indrapuri, Kecamatan Tapung.
Usai Diperiksa Jaksa, Pj Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin Keluar Lewat Pintu Belakang
BEDELAU.COM --Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda.
Hebohkan Warga Bengkalis, Identitas Jasad Pria Tergantung di Pohon Karet Terungkap
BEDELAU.COM --- Identitas pria yang.
Pesta Pacu Jalur Usai, 55 Takut Penambangan Emas Ilegal Muncul Lagi di Sungai Kuantan
BEDELAU.COM --Tim gabungan Polres Kuantan Singingi (.
TULIS KOMENTAR +INDEKS