• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Olahraga

Rusia dan Spartak Moscow Dilarang Ikut Serta di Ajang UEFA dan FIFA

Redaksi

Senin, 28 Februari 2022 16:35:29 WIB
Cetak
Rusia dan Spartak Moscow Dilarang Ikut Serta di Ajang UEFA dan FIFA

BEDELAU.COM --Dunia kian lantang menentang keputusan Rusia melakukan serangan ke Ukraina. Segala cara dilakukan agar negara yang dipimpin Vladimir Putin itu mundur, termasuk melalui sepak bola.

Perintah untuk menyerang Ukraina disuarakan Putin pada tanggal 24 Februari tersebut. Ada beberapa titik yang menjadi target serangan, termasuk Kiev yang merupakan ibukota dari Ukraina.

Keputusan ini membuat Rusia menjadi sorotan dari banyak negara. Aksi mereka dikutuk dan berbagai cara dilakukan untuk menghentikan Rusia menimbulkan kerusakan lebih parah tanpa harus memperlebar cakupan perang.

Salah satunya adalah melalui sepak bola. Roman Abramovich sampai harus melepas status kepemilikannya di Chelsea. Lalu, partisipasi Rusia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 pun ditangguhkan untuk sementara.

Desakan dari Berbagai Pihak

Sebelum ini, FIFA dan UEFA menyatakan bahwa Rusia boleh terlibat dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar bulan Maret ini. Namun ada beberapa syarat yang wajib untuk dipenuhi tim besuan Valeri Karpin tersebut.

Beberapa persyaratan tersebut meliputi penggantian nama menjadi 'Football Union of Russia'. Selain itu, Rusia juga harus bermain di tempat netral dan tidak boleh mengumandangkan lagu kebangsaan dan mengibarkan benderanya.

Namun kebijakan tersebut ditentang keras oleh beberapa negara, termasuk Polandia yang merupakan lawannya pada babak semifinal play-off. Mereka kemudian melakukan aksi boikot dan diikuti oleh dua negara lain, Republik Ceko dan Swedia.

Juara bertahan Piala Dunia, Prancis, pun ikut memberikan pernyataan tegas. Noel Le Graet selaku presiden federasi sepak bola Prancis mendesak UEFA dan FIFA untuk mendepak Rusia dari kompetisi bergengsi tersebut.

Setelah mendapat desakan dari sana-sini, UEFA dan FIFA pun merevisi keputusannya soal Rusia. Mereka menegaskan kalau Aleksandr Golovin dkk tidak diperbolehkan mengikuti semua ajang yang digelar oleh kedua badan organisasi tersebut.

Keputusan tersebut juga berlaku buat level klub. Dampaknya akan terasa buat Spartak Moscow, yang baru akan menjalani duel pertamanya di babak 16 besar Liga Europa melawan perwakilan Jerman, RB Leipzig, bulan Maret ini.

"Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan langkah-langkah tambahan, FIFA dan UEFA hari ini membuat keputusan bersama bahwa tim Rusia, baik tim nasional atau tim klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi sampai pemberitahuan lebih lanjut."

"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina. Kedua Presiden berharap situasi di Ukraina membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali jadi vektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang," demikian pernyataan FIFA dan UEFA.

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Olahraga

Shin Tae Yong Buka Peluang Kembali, Sebut Indonesia Tetap di Hati Meski Banyak Tawaran

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:33:56 WIB

BEDELAU.COM --Nama Shin Tae Yong kembali mencuat di .

Olahraga

Patrick Kluivert Masuk Jajaran 10 Pelatih Timnas Indonesia Tersingkat Sepanjang Sejarah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:18:03 WIB

BEDELAU.COM --Timnas Indonesia mempunyai 10 pelatih .

Olahraga

Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kubur Mimpi Piala Dunia 2026

Ahad, 12 Oktober 2025 - 19:14:14 WIB

BEDELAU.COM --- Harapan Timnas.

Olahraga

Mahasiswi Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw di POMNAS Jawa Tengah 2025

Senin, 29 September 2025 - 18:58:08 WIB

BEDELAU.COM --Provinsi Riau berhasil menambah medali.

Olahraga

Raih Medali Perak Sepak Takraw di Pomnas 2025, di Persembahkan Mahasiswa UNILAK, UNRI dan UT

Jumat, 26 September 2025 - 19:18:48 WIB

BEDELAU.COM --Kontingen Provinsi Riau berhasil merai.

Olahraga

Riau Raih Medali Perak di POMNAS disumbangkan Mahasiswa Unilak Riau

Selasa, 23 September 2025 - 19:52:38 WIB

BEDELAU.COM --Kontingen Provinsi Riau berhasil merai.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
10 Desember 2025
Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
10 Desember 2025
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
10 Desember 2025
Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
10 Desember 2025
Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
10 Desember 2025
Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
10 Desember 2025
Hadiri Pelantikan Dewan Pendidikan Inhil, Rektor Unilak Langsung MoU dengan Bupati
09 Desember 2025
Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Pekanbaru Aktifkan Pintu Air Sungai Siak
09 Desember 2025
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Meningkat
09 Desember 2025
Heboh Kantor Desa Tutup, Kades di Kuansing Ungkap Fakta 5 Bulan Gaji Belum Dibayar
09 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti
  • 2 Anak Tukang Jahit Baju Berasal Dari Kampung Lulus Seleksi TNI AD
  • 3 Viral! Pengendara Akui Ditilang dan Dimintai Rp1,7 Juta oleh Oknum Polisi
  • 4 Galodo Hantam Jembatan Kembar Silaiang Padang Panjang, Akses Jalan Terputus Total
  • 5 Kejaksaan Negeri Siak Tetapkan Lima Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kredit Kelompok Tani
  • 6 Dibuka 4 Desember, Ini Syarat Magang Nasional Batch 3
  • 7 Mewakili Keluarga, Sekdes Tanjung Leban Serahkan Bantuan ke SMKN 1 Bandar Laksamana

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved