Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Disuntik Vaksin Nusantara, Legislator Kecewa Terawan Dipecat IDI
BEDELAU.COM --Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman turut buka suara terkait pemecatan eks Menkes dr Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Habiburokhman, yang sempat disuntik vaksin Nusantara buatan dr Terawan, mengaku kecewa dengan pemecatan itu.
"Sebagai anggota DPR saya mendapat masukan dari banyak sekali tokoh masyarakat yang merasa kecewa dengan keputusan pemecatan dr Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Habiburokhman menyebut belum paham alasan IDI melakukan pemecatan terhadap dr Terawan. Namun, kata dia, berdasarkan informasi yang beredar, dr Terawan dipecat akibat pengobatan dengan metode 'cuci otak' menggunakan alat Digital Substraction Angiography (DSA).
"Sejauh ini IDI belum memberi penjelasan yang lengkap detail soal penyebab pemecatan tersebut. Namun informasi yang beredar bahwa dr Terawan dipecat terkait kontroversi metode 'cuci otak' dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) dalam pengobatan stroke dan vaksin nusantara untuk mencegah COVID-19," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini heran lantaran metode pengobatan tersebut dipersoalkan IDI. Padahal, menurutnya banyak pihak, termasuk kakaknya dan dirinya, yang merasakan manfaat dari banyak pengobatan dr Terawan.
"Terus terang saya tidak paham detail masalah kedokteran, tetapi saya telah melihat sendiri manfaat program DSA dan vaksin nusantara. Kakak kandung saya yang sempat mengalami sakit kepala bertahun-tahun bisa berkurang signifikan sakit kepalanya setelah menjalani DSA. Saya dan istri juga selamat dari badai COVID-19 karena mendapat vaksin nusantara," ujarnya.
"Banyak tokoh-tokoh negara ini yang juga mendapatkan manfaat sangat positif secara langsung setelah menjalani proses DSA dan vaksin nusantara," lanjutnya.
Atas dasar itulah, Habiburokhman pun berharap IDI mengevaluasi keputusannya memecat dr Terawan. Dia mengaku khawatir IDI bisa dicap sebagai organisasi otoriter atas tindakannya kepada dr Terawan.
"Saya berharap IDI bisa mengevaluasi kembali sanksi pemecatan tersebut. Saya khawatir IDI akan dianggap sebagai organisasi yang otoriter dan bertindak sesuka hati jika tidak ada evaluasi. Kita semua tahu Dr Terawan adalah salah satu putra terbaik bangsa. Kehandalannya di bidang kedokteran bahkan cukup mansyur di beberapa negara tetangga," tuturnya.
dr Terawan Agus Putranto sebelumnya resmi dipecat sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan MKEK. Terawan dan IDI memiliki hubungan panas dingin sejak munculnya terapi 'cuci otak'.
Terawan dipecat dalam Muktamar Ke-31 IDI yang digelar di Aceh. Terawan pun tidak diizinkan melakukan praktik kedokteran. Hal itu dikonfirmasi Ketua Panitia Muktamar Ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa, Sabtu (26/3).
"Iya (dipecat), dari hasil muktamar yang kami terima ya. Dari hasil yang kita terima yang diserahkan panitia memang begitu, (sesuai) MKEK iya," kata dr Nasrul Musadir Alsa.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Aceh Resmi Minta UNDP dan UNICEF Turun Tangan Pascabencana
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sec.
Warga Korban Banjir Siapkan Gugatan Terhadap Prabowo-Menhut
BEDELAU,COM --Warga Sumatera Barat melalui Tim Advok.
Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal
BEDELAU.COM --Sebanyak 10 jenazah korban banjir band.
Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
BEDELAU.COM --Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mela.
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
BEDELAU.COM --umlah korban jiwa akibat bencana banji.
Tuntut Status Bencana Nasional, Anggota DPD Beberkan Kondisi Darurat dan Dugaan Ilegal Logging
BEDELAU.COM --Anggota DPD RI dari Sumatra Utara, Pdt.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








