• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 861 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 992 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Debat Mahasiswa UI, Luhut: Kita Harus Terbiasa Beda Pendapat tanpa Kekerasan

Redaksi

Selasa, 12 April 2022 18:07:20 WIB
Cetak
Debat Mahasiswa UI, Luhut: Kita Harus Terbiasa Beda Pendapat tanpa Kekerasan
BEDELAU.COM --Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghampiri mahasiswa yang mendemonya saat berkunjung ke kampus Universitas Indonesia (UI). Usai berdialog, bisa juga disebut berdebat, Luhut menceritakan pertemuannya dengan mahasiswa di akun medsosnya.
 
"Ketika akan pulang, ternyata saya sudah ditunggu oleh beberapa adik-adik mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Saya lalu memutuskan untuk menemui dan mendengarkan secara langsung apa yang jadi "concern" mereka. Saya anggap semua aspirasi tersebut adalah bagian dari proses kita berdemokrasi, seperti halnya unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, kemarin," kata Luhut dikutip dari akun IG luhut.pandjaitan yang centang biru, Selasa (12/4/2022).
 
Luhut berpesan agar masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat. Dia menegaskan tak perlu ada kekerasan untuk menengahi perbedaan.
 
"Saya hanya ingin berpesan, bahwa kita semua harus semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat, dan kita harus mau untuk saling mendengarkan, tanpa perlu ribut-ribut apalagi sampai melakukan kekerasan," ujarnya.
 
"Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apa pun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat, harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana," sambung Luhut.
 
Berikut perdebatan Luhut dengan mahasiswa di Kampus UI:
 
Mahasiswa: Terkait wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, harus terus untuk ditegaskan oleh Pemerintah menolak wacana tersebut. Kita baca di media bahwa Bapak Luhut Binsar Pandjaitan menyuruh ketua partai untuk mewacanakan penundaan pemilu. Kita minta Bapak klarifikasi dan kita minta Bapak buka big data, apakah Bapak berani, Pak. Silakan, Pak!
 
Luhut: Siapa yang bilang saya minta presiden 3 periode
 
Mahasiswa: Kita baca di media, Pak!
 
Luhut: Dengerin ya, jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan presiden 3
 
Mahasiswa: Berarti Bapak menolak wacana penundaan pemilu, Pak?
 
Luhut: Saya tidak pernah mengatakan presiden 3 periode. Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu ditunda. Kamu ngomong gini salah? Nggak kan.
 
Mahasiswa: Ada buktinya nggak, Pak? Ada datanya nggak? Buka big data! Atau Bapak yang minta?
 
Luhut: Dengerin, kan saya punya hak juga untuk tidak men-share sama kalian, tidak ada masalah kenapa harus ribut, kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional.
 
Mahasiswa: Tapi bapak pejabat publik, Pak?
 
Luhut: Saya punya anak juga mahasiswa, jadi kalian jangan emosional. Kalian dengerin juga, jadi saya mau bilang, kita itu beda pendapat silakan. Nanti dengan istrimu beda pendapat tidak harus berantem.
 
Mahasiswa: Kita sepakat mungkin kita berbeda pendapat dalam demokrasi, tapi Bapak pejabat publik, perlu mempertanggungjawabkan big data ke kita semua
 
Luhut: Apa hak kewajiban saya mempertanggungjawabkan saya punya data
 
Mahasiswa: Seakan-akan pejabat publik mengizinkan 3 periode, penundaan pemilu
 
Luhut: Kamu berasumsi, tidak boleh. Sudah dijawab sama Presiden, Presiden sudah bilang pemilu tetap 14 Februari 2024.
 
Mahasiswa: Jadi apakah benar ada big data? Atau penundaan pemilu atas keinginan siapa?
Luhut: Saya bilang saya yang ngomong, nggak ada yang lain. Saya hanya sampaikan ada data begini.
 
Mahasiswa: Kita minta dibuka!
 
Luhut: Kalau sepakat saya nggak sepakat boleh kan? Kita boleh beda pendapat nggak?
 
Mahasiswa: Nah itu tujuan kita, Bapak harus buka data
 
Luhut: Dengerin kamu, Anak Muda, kamu nggak berhak juga nuntut saya, karena saya juga punya hak untuk memberitahu.
 
Mahasiswa: Otoriter nih?
 
Luhut: Kalau otoriter saya nggak samperin kamu.
 
 
 
Sumber: [detik.com]
 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:07:35 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudh.

Nasional

Mahfud MD Ingatkan Prabowo: Proyek IKN dan Whoosh Berpotensi Langgar Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:23:26 WIB

BEDELAU.COM --Mantan Menteri Koordinator Bidang Poli.

Nasional

Gaya Hemat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Seharusnya Ditiru Kepala Daerah Lain

Ahad, 12 Oktober 2025 - 19:27:55 WIB

BEDELAU.COM --– Saat sejumlah kep.

Nasional

Negara Panen Cuan! Denda Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Rp 25 Juta Per Hektare, Ini Rumus Menghitungnya

Senin, 06 Oktober 2025 - 19:04:02 WIB

BEDELAU.COM -- Pemerintah akan mend.

Nasional

Penyebab Komdigi Bekukan Sementara Izin TikTok di Indonesia

Ahad, 05 Oktober 2025 - 14:37:25 WIB

BEDELAU.COM --Kementerian Komunikasi dan Digital (Ko.

Nasional

Muncul Gugatan Agar MK Hapus Uang Pensiun Anggota DPR

Kamis, 02 Oktober 2025 - 19:25:22 WIB

BEDELAU.COM - .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bangsa yang Tak Membaca, Bangsa yang Mudah Lupa
30 Oktober 2025
Ada Dentuman Keras di Jembatan Siak II, Ini Hasil Pemeriksaan BPJN Riau
30 Oktober 2025
IRT Dipenjara Gara-gara Gadaikan Mobil Kredit dalam Jaminan Fidusia
30 Oktober 2025
Polda Riau Resmikan Dapur Gizi Tahap II, Salurkan MBG untuk 3.129 Siswa
30 Oktober 2025
Kasus Campak di Riau Meningkat, Diskes Riau Tekankan Pentingnya Imunisasi
30 Oktober 2025
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Terkubur dengan Terpal di Kebun Warga Siak
30 Oktober 2025
Truk ODOL Bikin Jalan Pramuka Pekanbaru Rusak dan Kecelakaan Meningkat
30 Oktober 2025
Bejat! Pria di Bengkalis Perkosa Gadis 12 Tahun
30 Oktober 2025
Mempererat Sinergitas TNI Bersama Masyarakat Danramil 05 Bukit Batu Gelar Silaturahmi
30 Oktober 2025
Peserta Festival Literasi di Inhu Alami Keracunan Massal
29 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 2 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 3 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 4 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 5 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 6 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 7 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved