• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 848 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 978 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Opini

Mengembangkan Mediasi Desa

Redaksi

Senin, 11 April 2022 22:37:05 WIB
Cetak
Mengembangkan Mediasi Desa
Dr. Irawan Harahap, SH., SE., M.Kn Dosen Fakultas Hukum Unilak & Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Unilak

Hubungan antar manusia, tidak melihat latar belakang pendidikan ekonomi, sosial maupun budaya ternyata tidak selamanya berjalan dengan baik. Pada masyarakat baik yang tinggal di desa maupun di kota, perselisihan antar pribadi, antar keluarga dan antar kelompok mungkin untuk terjadi.

Menurut pandangan hukum, perselisihan yang terjadi itu dapat diselesaikan melalui jalur pengadilan (Litigasi) maupun luar pengadilan (Non Litigasi) secara negosiasi dengan melibatkan pihak ketiga dengan melaksanakan perundingan para pihak (negosiasi) maupun perundingan dengan melibatkan pihak ketiga yang netral (mediasi).

Tulisan ini penulis fokuskan pada model penyelesaian antar pihak yang terjadi di pedesaaan. Masyarakat di pedesaan mempunyai karakteristik yang khas dan luar biasa, yaitu memiliki kecenderungan adanya hubungan kekerabatan dan saling mengenal satu sama lain, sehingga apabila terjadi perselisihan maka model penyelesaian yang terbaik menurut penulis adalah dengan mengedepankan pola yang dapat memperbaiki dan menjaga harmoni masyarakat pada desa tersebut yang dalam hal ini adalah dengan melakukan perundingan terlebih dahulu diantara para pihak yang bersengketa, dan jika tidak berhasil dapat dilanjutkan dengan penyelesaian yang difasiliasi oleh pihak pemerintah desa antara lain oleh Kepala Desa.

Mediasi yang difasilitasi oleh pemerintah desa, yang selanjutnya penulis sebut mediasi desa dapat dikembangkan karena mempunyai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat yang berselisih. Pelaksanaan mediasi desa juga mempunyai dasar hukum yang kuat, karena pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ditegaskan dalam menjalankan tugasnya, salah satu kewajiban kepala desa adalah menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa, yang menurut pendapat penulis dapat diartikan kepala desa berfungsi sebagai mediator.

Menurut Christopher W Moore, mediasi adalah intervensi terhadap suatu sengketa atau negosiasi oleh pihak ketiga yang dapat diterima, tidak berpihak dan netral yang tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan dalam membantu para pihak yang berselisih dalam upaya mencapai kesepakatan secara sukarela dalam penyelesaian permasalahan yang disengketakan.

Menurut penulis, Kepala Desa adalah pihak yang dapat menjalankan peran sebagai mediator pada pelaksanaan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan dalam masyarakat yang dipimpinnya. Sedangkan Bank Dunia (2009) mencatat beberarapa kelebihan fungsi kepala desa sebagai penyelesai perselisihan, antara lain : tujuannya bersifat menghindari konflik dan bersifat restoratif, prosesnya bersifat cepat dan sangat murah, efektif dan efisien bagi masyarakat pedesaan yang saling bergantung satu sama lain secara ekonomi dan sosial.

Kepala desa memiliki legitimasi dan otoritas lokal yang tidak dimiliki pihak lain, pada mediasi desa kepala desa dapat menterjemahkan keingininan para pihak yang sedang berselisih.

Konteks lokal di Provinsi Riau, mediasi desa dapat dikembangkan secara maksimal agar perselisihan antara individu masyarakat desa tidak selalu di bawa keranah penyelesaian di pengadilan. Perguruan tinggi dapat dilibatkan untuk secara melalukan penelitian tentang potensi pemanfaatan mediasi desa di Riau, yang kemudian hasil penelitian itu di tindak lanjuti dengan pendampingan dan pelatihan bagi para kepala desa agar secara maksimal mempunyai keterampilan sebagai mediator dan mampu memanfaatkan potensi mediasi desa di wilayahnya masing-masing.

Penulis mempunyai keyakinan dan harapan, jika potensi mediasi desa di kembangkan khsusunya di Provinsi Riau, maka perselisihan yang harus memilih pengadilan sebagai jalur penyelesaian akan makin menurun, disisi lain hubungan antar individu masyarakat makin harmonis.


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Opini

KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian

Ahad, 20 Juli 2025 - 20:18:09 WIB

BEDELAU.COM --Ketika para mahasiswa turun langsung k.

Opini

"Kedai Kopi: Secangkir kopi dan Hisab yang Terlupa"

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:01:00 WIB

Ada sesuatu yang tenang dalam suara sendok yang beradu dengan cangkir.

Opini

"SKO Riau ; Lahirkan Juara, Nyalakan Semangat Bangsa"

Selasa, 08 Juli 2025 - 13:36:33 WIB

Di tanah Melayu Riau, berdiri sebuah sekolah yang tidak biasa. Ia buk.

Opini

Catatan Jum'at "Handphone: Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat"

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:34:27 WIB

Tak bisa dipungkiri, handphone telah mengubah cara hidup manusia. Ia .

Opini

"Hari Bhayangkara ke-79: "Komitmen Polres Indragiri Hilir dalam Mewujudkan Polri yang Presisi dan Humanis"

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:09:38 WIB

Tepat pada tanggal 1 Juli 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia .

Opini

"Luruskan dan Rapatkan Shaf ; Membangun Kesatuan Umat dari Barisan Shalat"

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:13:36 WIB

Dalam sebuah hadits yang populer, Rasulullah SAW bersabda:"Luruskanlah shaf-shaf kalian, kare.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi
24 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Buru Aktor di Balik Gepeng yang Libatkan Anak-anak
24 Oktober 2025
Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
24 Oktober 2025
Pembongkaran Tiang Reklame di Pekanbaru Berlanjut, Sasar 200 Titik yang Tak Kantongi Izin
24 Oktober 2025
Diduga Sarat Penyimpangan, Retribusi Dishub Bengkalis Dilaporkan ke Kejati Riau
24 Oktober 2025
Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
24 Oktober 2025
Unilak Buka User Education Maba 2025
24 Oktober 2025
Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
23 Oktober 2025
Kapal Pembawa 90 Santri Mati Mesin di Tengah Laut, Seluruh Penumpang Selamat
23 Oktober 2025
Drainase Tak Berfungsi, Walikota Pekanbaru Temukan Ada yang Buang Pipa ke Parit
23 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 3 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 4 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 5 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 6 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 7 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved