• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Bengkalis

Datangi Kejari Bengkalis, Kades Senderak Klarifikasi Tuduhan Korupsi Terhadap Dirinya

Redaksi

Selasa, 27 September 2022 22:56:05 WIB
Cetak
Datangi Kejari Bengkalis, Kades Senderak Klarifikasi Tuduhan Korupsi Terhadap Dirinya
Kepala Desa Senderak Harianto, SH didampingi Tim Kuasa Hukumnya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis dalam rangka klarifikasi terhadap tuduhan dugaan korupsi jual beli lahan Hutan Pr

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Melalui inisiatif dan itikad baiknya, Kepala Desa Senderak Harianto, SH didampingi Tim Kuasa Hukumnya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis dalam rangka klarifikasi terhadap tuduhan dugaan korupsi jual beli lahan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang sempat viral dimedia sosial (Medsos) baru-baru ini.

Melalui kuasa hukumnya, Suryanto, SH dan Jamaluddin, SH kepada sejumlah media di Bengkalis mengatakan, bantuan hukum Peradin Kota Pekanbaru telah meneliti secara jelas, jika perlu adanya klarifikasi atas tuduhan korupsi dilingkungan Pemdes Senderak.

“Klarifikasi  atas pengaduan warga ke kejaksaan,  perihal dugaana tindak pidana korupsi, jual beli lahan HPT oleh Kades Senderak, bahwa hari ini Kades beritikat baik datang memberikan klarifikasi agar semua menjadi clear tidak menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat,  bahkan perpecahan dan stabilitas sosial ditengah masyarakat serta warganya,”ujar Suryanto, Selasa (27/9/2022) saat di Kejaksaan Negeri Bengkalis.

Ia menambahkan, berkaitan tuduhan yang disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, jelas merugikan kepala desa. Perlu diketahui disini, lahan HPT yang dimaksud sudah ada penyelesaian, distakholder  yakni  kementerian lingkuhan hidup dan kehutanan melalui skema PP:24 Tahun 2021.

“Jadi terkait skema PP:24 Tahun 2021 ini, sudah ada penyelesaian oleh perusahaan atau investor. Dimana lahan itu diperoleh dari kerjasama serta ganti rugi. Jadi tidak benar, data-data yang disebutkan, bergitu pula perihal-perihal yang diadukan di kejaksaan hari in sangat tidak mendasar, pengaduan tidak memiliki tujuan yang jelas, dikatakan ada jual beli di lahan 80 hektare, tidak ada lahan 80 hektare, disana,”katanya.

Begitu pula dikatakan terjadi korupsi, sambungnya, apa yang disangkakan korupsi, tidak mendasar. 

“Maka saya dari bantuan hukum sudah melakukan penelitian sebelumnya dan diperoleh beberapa data sudah ada penyelesaian penguasaan tanah di kawasan hutan, yang saat ini sedang diproses, untuk prosesnya diajukan secara kolektik di provinsi riau,”katanya.

Suryanto menyebutkan, jika hal serupa ini sudah diklarifikasi di Polres Bengkalis. 

“Kami harap dengan adanya klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan, kades senderak itu dapat dipahami warga. Kami juga sedang  meneliti apa yang menjadi motive, dari pengaduan-pengaduan ini. Karena serangkaian dilapangan dan perbutan hukum tidak mendasar. Maka akan kami pelajari secara mendalam, serta mengambil langkah hukum yang terukur, untuk dapat meluruskan apa yang menjadi persoalan,”katanya lagi.

Lebih lanjut Suryanto menjelaskan, lahan tambak udang yang hari ini diusulkan itu sekitar kurang lebih 30 hektar, lahannya tidak bentuk SKT namun sudah memiliki alas hak SKT dari kepala desa terdahulu. Artinya, Kampung Bengkalis yang masyarakatnya mencari bakau, sudah ada sebelum penetapan Perda RTRW Riau.

“Mereka (masyarakat) sudah kuasi lahan sebagai mata pencarian, masuknya investasi membuat mereka giat untuk ikut dalam kegiatan, sehingga diadakan pembangunan tambak undang yang belum dilaksanakan. Luas lahan yang sudah jadi tambak sekitar 13 hektar. Itu HPL investasi murni,”katanya.
Melalui klarifikasi ini, Suryanto dan Kades Senderak Harianto perlu melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis.

“Artinya menurut pandangan kami tidak ada peristiwa pidana, apa lagi saat ini warga disana mendapatkan ancaman dari penegak hukum, dimana satu perusahaan sudah menjalin kerjasama dengan masyarakat tempatan,”katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Senderak Harianto, dirinya perlu meluruskan agar tidak terjadi polemik serta isu-isu yang menyesatkan di pemerintahan desa senderak, terutama masalah isu lahan HPT seluas 80 hektar untuk usaha Tambak Udang, kemudian ada jalan dibangun disana melalui dana desa, tanpa masyawarah.

“Jalan yang ada diareal lahan dibangun melalui dana Inbup Tahun 2019. Kami kemudian melakukan musdes mengalihkan jalan ke lokasi yang sama beda tempatnya, kemudian kenapa dipindahkan, disampaikan bahwa pengusaha tambak undang memberikan kompensasi kepada rumah ibadah masjid Nurul Yakin sebesar Rp 25 juta, kemudian masyarakat lingkungan sekitar dapat bekerja di tambak udang,  kemudian lagi setiap bulan Ramadhan diberikan sembako,  jadi banyak keuntungan, maka kami pun sepakat memindahkan jalan itu,”kata Harianto.

Menurutnya lagi, panjang jalan yang semula 700 meter sekarang bertambah panjang mencapai 1.300 meter. Sehingga, kesepakatan bersama untuk memberikan rasa kenyamanan terhadap usaha tambak udang di Senderak.

“Tuduhan korupsi dan menerbitkan SKT di lahan HPT. Sekali lagi saya tegaskan tidak pernah menerbitkan SKT, perlu diketahui SKT sudah ada sebelum saya menjadi kepala desa. Sehingga dasar itu, saya tingkatkan menjadi SKGR ketika saya menjabat kepala desa. Luas lahannya sekitar lebih kurang 13 hektar sudah di olah dan individu sifat penguasahaannya, sisanya atau lebih dari antara perusahaan dengan masyarakat langsung yang berurusan,”katanya.

Diutarakannya lagi, setiap bidang tanah yang dimiliki masyarakat kelompok disana sepadannya adalah ruas jalan. 

“Jadi peruntukan akses jalan itu sudah ada, masyarakat tidak senang disini jangan keliru menyikapinya, maka itu kami datang ke kejaksaan dengan niat baik tujuan baik, untuk mengclearkan persoalan, sehingga tidak ada perpecahan masarakat. Walau sampai hari ini saya belum dipanggil, hari ini datang dengan inisiatif sendiri, demi stabilitas keamanan dilingkungan desa, yang saya rasakan sudah mulai kurang baik. Agar masalah ini tidak terlalu jauh dan bisa terang benderang dimata hukum,”tutupnya.(ra)


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Siksa Balita Hingga Tewas, Pria di Kuansing Divonis 19 Tahun Penjara

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:01:00 WIB

BEDELAU.COM --Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) T.

Hukrim

Kejati Riau Sita SPBU Terkait Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen di PT SPRH

Rabu, 17 Desember 2025 - 19:01:26 WIB

BEDELAU.COM --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menyita.

Hukrim

Polisi Ungkap Dua Kasus Predator Anak di Pangkalan Kuras Pelalawan

Selasa, 16 Desember 2025 - 22:03:16 WIB

BEDELAU.COM --Unit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras me.

Hukrim

KPK akan Jadwalkan Periksa Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:49:21 WIB

BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) men.

Hukrim

Kasus Korupsi PI Blok Rokan, Kejati Riau Kembali Tahan Dua Tersangka

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:46:19 WIB

BEDELAU.COM --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau kembali.

Hukrim

SPI 2025 KPK: Hampir Seluruh Pemda di Riau Masuk Zona Merah Korupsi

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:43:39 WIB

BEDELAU.COM --Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Rapat Paripurna Hari Jadi ke-17 : DPRD Yakin Kepulauan Meranti Akan Bangkit di Masa Depan
20 Desember 2025
Siksa Balita Hingga Tewas, Pria di Kuansing Divonis 19 Tahun Penjara
19 Desember 2025
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK
19 Desember 2025
Update Korban Banjir Sumatera, BNPB: 1.068 Tewas, 190 Masih Hilang
19 Desember 2025
Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan
19 Desember 2025
Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal
19 Desember 2025
Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi
19 Desember 2025
Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia
19 Desember 2025
Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa
19 Desember 2025
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan
17 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved