Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Dibaca : 1e3 Kali
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Dibaca : 1e3 Kali
Jokowi: 215 Negara Rebutan Vaksin, RI Dapat 426 Juta Dosis

BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia berebut vaksin Covid-19 dengan 215 negara lainnya. Menurutnya, proses mendapatkan stok vaksin saat ini tak mudah.
Jokowi mengatakan hanya beberapa perusahaan di dunia yang mampu memproduksi vaksin Covid-19. Namun, ratusan negara mengincar barang yang sama guna menuntaskan pandemi.
"Pemerintah pusat sedang berusaha keras untuk memperoleh tambahan vaksin dari berbagi sumber. Vaksin ini produsennya tidak banyak, tapi direbutkan oleh 215 negara, rebutan semuanya," kata Jokowi saat membuka Peresmian Pembukaan Munas Apeksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/2).
Meski begitu, Jokowi memastikan posisi Indonesia aman. Sebab Indonesia sudah mendapat komitmen 426 juta dosis vaksin sejak Agustus 2020.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkata hanya 45 negara yang beruntung sudah bisa memulai vaksinasi. Salah satu di antaranya adalah Indonesia.
"Yang lain merebutkan mendapatkan vaksin. Kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta, alhamdulillah," ujar Jokowi.
Jokowi meminta pemerintah daerah memanfaatkan kondisi ini dengan sebaik-baiknya. Ia meminta para kepala daerah untuk memastikan kesiapan petugas dan fasilitas vaksinasi.
"Kumpulkan misalnya di GOR, kumpulkan di balai kota dengan jumlah yang banyak, sehingga harian ini kita bisa melakukan suntikan vaksin dalam jumlah yang banyak. Sehingga, segera tercapai herd immunity," ujarnya.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan melibatkan 181,5 juta orang penduduk. Progam itu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Pemerintah menyatakan memerlukan 426 juta dosis vaksin. Namun hingga kini, baru 3 juta dosis vaksin yang telah didistribusikan ke daerah. Sementara 12 juta dosis lainnya masih dalam tahap produksi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia telah memastikan 600 juta dosis vaksin dari perusahaan internasional. Sebagian di antaranya adalah opsi cadangan karena Indonesia akan mendapat vaksin gratis dari Gavi.
Sumber: [cnnindonesia.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pramugari Jet Pribadi RDG Airlines, Kembali Diperiksa KPK
BEDELAU.COM ---Pramugari pesawat jet pribadi PT RDG .
Netizen Meradang ke Pertamina Gara-gara Kasus Korupsi Rp 193 Triliun Terbongkar
BEDELAU.COM --Media sosial kembali diramaikan oleh k.
UKW PWI Jaya-UMJ Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
JAKARTA,BEDELAU.COM – Uji Kompetensi Wartawan (UKW.
PWI Pusat Tegaskan Legitimasi PWI Kepri di Bawah Kepemimpinan Marganas Nainggolan
JAKARTA,BEDELAU.COM–Persatuan Wartawan Indonesia (.
Raksasa BUMN Danantara Kelola Aset Rp 14.700 Triliun, Tapi Tak Bisa Diaudit BPK dan KPK
BEDELAU.COM -- Peneliti Indonesia C.
Wina Armada Sukardi : Hendry Ch Bangun Bukan Anggota PWI Lagi, Publik Jangan Terperdaya
JAKARTA,BEDELAU.COM–Sekretaris Jendral (Sekjen) PW.
TULIS KOMENTAR +INDEKS