Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibanderol Rp1,8 Miliar, Begini Penampakan Tanaman Hiasnya
BEDELAU.COM --Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) 2023 memperlihatkan tanaman dengan harga bombastis. Gak tanggung-tanggung, tanaman hias itu dihargai Rp1,8 miliar. Lantas, apa istimewanya?
Di hari pertama penyelenggaraan FLOII 2023, publik dimanjakan dengan tanaman dengan harga tak biasa. Tanaman ini memiliki nama Philodendron Billietiae Variegata, tanaman tersebut ditempatkan di atas panggung utama.
Pengunjung bisa melihat langsung tanaman mahal tersebut. Menjadi catatan, tidak disarankan untuk memegang bagian tanaman termasuk daun karena dapat berisiko merusak tanaman tersebut.
Menjadi pertanyaan sekarang, kenapa 'Billie', nama populer tanaman ini, bisa sangat mahal?
Menurut Pencinta Tanaman Sintha, ada beberapa faktor yang membuat tanaman itu bisa sangat mahal. Poin pertama berkaitan dengan corak dari daunnya.
"Semakin bercorak 'marble', maka semakin mahal harganya. Corak itu gak muncul begitu saja, tapi ada prosesnya dan itu juga dihargai," kata Sintha sebagaimana dilansir dari MNC Portal (Okezone.com) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/9/2023).
Selain karena corak, Billie bisa mahal juga karena warna daunnya. Kata Sintha, kalau warnanya kuning seperti mentega, itu juga akan membuat tanaman itu harganya mahal.
Faktor lain yang memengaruhi harga Billie menjadi sangat mahal adalah kerimbunan. Semakin rimbun tanaman itu, harga juga bisa sangat mahal.
"Kan tanaman bisa sangat rimbun itu memerlukan waktu dan usaha dalam merawatnya. Lagi-lagi, usaha itu yang dihargai," ujarnya.
Bahkan, warna batang juga bisa menentukan Billie mahal atau tidak. Semakin merah dan segar warna batangnya, lanjut Sintha, akan semakin mahal tanaman tersebut.
Apa itu Philodendron Billietiae Variegata?
Menurut tabel informasi yang terdapat di lokasi pameran, tanaman ini merupakan salah satu jenis Philodendron yang paling terkenal.
Sejarah spesies ini dimulai ketika Philodendron billietiae pertama kali ditemukan oleh Frieda Billiet pada 1981 di hutan hujan tropis dataran rendah Guyana, Perancis.
Budidayanya berawal dari Kebun Raya Nasional Belgia. Sumber terpercaya mengatakan kalau bentuk variegata ini berasal dari produk kultur jaringan yang tidak terduga.
Secara fisik, tanaman ini memiliki ciri yaitu tangkai daun khas berwarna jingga-kuning, tepi daun bergelombang dan bergerigi, dengan varietas warna putih krem yang indah.
Perlu diketahui bahwa Philodendron Billietiae Variegata yang dipamerkan di FLOII 2023, yang dijual dengan harga Rp1,8 miliar, adalah milik Andri Satriawan dari Plan the Plants.
SUMBER: RIAUAKTUAL.COM
Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan
BEDELAU.COM --Seorang petani bernama Darmen (30), wa.
Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Yayasan Pemuda Peduli Mualaf dan Anak-anak Menga.
Mengenal Metode Miyawaki, Jurus Jepang Menghutankan Lahan Dalam Hitungan Tahun
BEDELAU.COM --- Jepang tidak h.
Pick Up Bermuatan Durian Tergelincir hingga Terbalik di Jalan Lintas Teluk Kuantan-Renga
BEDELAU.COM --Sebuah kecelakaan tunggal menimpa mobi.
Dua Tewas dalam Tabrakan Grand Max vs Truk Hino di Pelalawan
BEDELAU.COM --Kecelakaan maut terjadi di Jalan Linta.
Honorer di Bengkalis Ditemukan Tewas Gantung Diri
BEDELAU.COM --Seorang tenaga honorer Pemerintah Kabu.








