Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Anak-Anak Gaza Menggugat Dunia: Tolong Selamatkan Kami
BEDELAU.COM --Sekelompok anak di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza berinisiatif melakukan konferensi pers pada Selasa (7/11/2023) malam. Salah satu perwakilan anak-anak itu memaparkan nasib anak-anak Gaza akibat dibombardir Israel tanpa henti. Mereka telah menjadi sasaran genosida.
“Sejak 7 Oktober, kami telah menjadi sasaran genosida, pembunuhan, pengungsian, dan bom yang dijatuhkan di kepala kami di depan seluruh dunia,” kata seorang anak yang mewakili anak-anak lainnya.
“Mereka berbohong kepada dunia, mengatakan bahwa mereka menargetkan pejuang Perlawanan, tetapi mereka membunuh warga Gaza, mereka membunuh mimpi dan merusak masa depan kami," ujarnya.
Anak laki-laki itu kemudian menyatakan, sebagai anak-anak Gaza, mereka telah lolos dari kematian lebih dari satu kali.
“Kami datang ke RS Al-Shifa sebagai tempat yang aman setelah berulang kali terkena bom. Kami terkejut bahwa kami sekali lagi harus berhadapan dengan kematian setelah Israel menargetkan rumah sakit,” kata juru bicara anak-anak Gaza.
Menurut palestine chronicle, anak-anak tersebut adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat pemboman Israel, atau menemani anggota keluarga lainnya yang tiba dalam keadaan meninggal atau terluka di Al-Shifa. Anak-anak tersebut berbicara atas nama mereka dan anak-anak Palestina lainnya. Mereka merupakan kelompok utama dari korban perang Israel di Jalur Gaza saat ini.
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), serangan udara Israel membunuh satu anak setiap sepuluh menit di Gaza. Angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa 4.237 anak telah terbunuh sejak awal perang.
Selain itu, anak itu pun menyoroti tindakan Israel yang membuat warga Gaza kelaparan. Selama berhari-hari, anak-anak tidak memiliki makanan dan minuman. "Kami meminum air yang terkontaminasi," ujarnya.
Anak itu pun mengakhirinya dengan memohon kepada dunia agar melindungi dan menyelamatkan mereka.
“Kami datang untuk berteriak seperti anak-anak, mendesak Anda semua untuk melindungi dan menyelamatkan kami. Hentikan kematian. Kami menginginkan kehidupan. Kami ingin kedamaian. Kami ingin pengadilan bagi para pembunuhnya. Kami ingin obat. Kami ingin makanan. Kami ingin pendidikan. Kami menginginkan kehidupan," katanya.
SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID
Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan
BEDELAU.COM --Seorang petani bernama Darmen (30), wa.
Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Yayasan Pemuda Peduli Mualaf dan Anak-anak Menga.
Mengenal Metode Miyawaki, Jurus Jepang Menghutankan Lahan Dalam Hitungan Tahun
BEDELAU.COM --- Jepang tidak h.
Pick Up Bermuatan Durian Tergelincir hingga Terbalik di Jalan Lintas Teluk Kuantan-Renga
BEDELAU.COM --Sebuah kecelakaan tunggal menimpa mobi.
Dua Tewas dalam Tabrakan Grand Max vs Truk Hino di Pelalawan
BEDELAU.COM --Kecelakaan maut terjadi di Jalan Linta.
Honorer di Bengkalis Ditemukan Tewas Gantung Diri
BEDELAU.COM --Seorang tenaga honorer Pemerintah Kabu.








