• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 700 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 827 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

PHR Dapat Apresiasi dari KLHK, Ini yang Sudah Diperbuat

Redaksi

Jumat, 17 Mei 2024 14:50:44 WIB
Cetak
PHR Dapat Apresiasi dari KLHK, Ini yang Sudah Diperbuat
Wakil Menteri KLHK Alue Dohong saat mengunjungi booth PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) di Pekan Keanekaragaman Hayati 2024, di Jakarta.(ist)

JAKARTA,BEDELAU.COM—PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitranya, Rimba Satwa Foundation (RSF) menunjukkan komitmennya dalam menjaga keanekaragaman hayati dengan berpartisipasi dalam Pekan Keanekaragaman Hayati/World Species Congress 2024.

Dalam ajang tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi upaya PHR dalam melestarikan keanekragaman hayati. Mengusung tema Be Part of The Plan, KLHK mengajak semua pihak untuk ikut terlibat dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia dengan mendukung Implementasi Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal (KMGBF).

Kerangka Kerja KMGBF sendiri bertujuan untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati pada tahun 2030, diadopsi pada bulan Desember 2022 pada pertemuan ke -15 Konferensi Para Pihak Konvensi Keanekaragaman Hayati.

PHR dan RSF memamerkan program-program konservasi yang sukses dilaksanakan di area operasi WK Rokan pada booth pameran yang berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, 15-17 Mei 2024.

Beberapa program yang diunggulkan termasuk program konservasi gajah seperti, agroforestri dan pemantauan gajah berbasis satelit. Saat pameran tersebut, booth PHR-RSF dikunjungi oleh Wakil Menteri (Wamen) KLHK Alue Dohong Phd.

Ia sempat berdialog dan mengapresiasi upaya konservasi lingkungan yang dilaksanakan PHR-RSF. Wamen KLHK kagum akan program mitigasi konflik gajah dan manusia berbasis satelit serta bagaimana PHR memobilisasi masyarakat melalui pelaksanaan program agroforestri di Provinsi Riau.

"Bagus sekali program konservasinya. Saya sampaikan terima kasih atas support dan kerja sama PHR dan RSF untuk menyelamatkan gajah di Riau,” ujar Alue Dohong.

Direktur RSF Zulhusni Syukri mengatakan, bahwa kerja sama yang dilaksanakan RSF bersama PHR merupakan komitmen bersama untuk menyelamatkan habitat gajah Sumatera.

“Kami yakin dengan kolaborasi, kita dapat mengatasi konflik antara gajah dan manusia, serta memulihkan fungsi hutan lewat program agroforestri. Kami bangga bisa turut berpartisipasi dalam Pekan Keanekaragaman Hayati 2024 dengan dukungan PHR, agar bisa terus berinovasi dan berkontribusi untuk lingkungan,” ujarnya.

Partisipasi PHR dalam Pekan Keanekaragaman Hayati 2024 tersebut merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Diharapkan program-program konservasi yang dilaksanakan PHR dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Sebagai bentuk komitmen nyata, PHR bersama BBKSDA dan RSF telah memasang 5 unit GPS Collar untuk mengantisipasi konflik antara gajah dan manusia. Selain itu, lebih dari 32.500 pohon agroforestri ditanam di area perlintasan gajah seluas 225 hektar di Provinsi Riau,” kata Manager CSR PHR WK Rokan Pinto Budi Bowo Laksono.

Pinto menambahkan, bahwa upaya pemantauan yang dilakukan PHR dapat mengetahui pergerakan gajah secara real time, melalui sabuk GPS collar yang dikalungkan tersebut.

Selain kalung GPS, PHR juga menyumbangkan 18 unit kamera pengintai (camera trap) yang diletakkan di berbagai lokasi strategis di habitat gajah. Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit dan memberikan data lokasi keberadaan kelompok gajah.

Dengan demikian potensi konflik gajah dan manusia dapat dimitigasi lebih dini. Sementara itu, kamera pengintai dipasang di sejumlah titik di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi visual.

“Upaya yang kami lakukan pada intinya untuk menggugah dan mengajak partisipasi masyarakat untuk berbagi pola ruang terhadap satwa yang dilindungi tersebut,” ujar Pinto.

Di sisi lain, Gajah sumatra sejak 2011 termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered).

Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatra yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar 75 tahun terakhir. Penurunan populasi gajah sumatera terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan.(rls)


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar

Jumat, 05 September 2025 - 19:21:08 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Ketua Komisi VI DPR .

Nasional

Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya

Kamis, 04 September 2025 - 19:31:38 WIB

BEDELAU.COM --Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Nasional

Menunggu Prabowo Copot Sri Mulyani dari Kabinet

Rabu, 03 September 2025 - 19:58:18 WIB

BEDELAU.COM --Peneliti Center of Economic and Law St.

Nasional

Audiensi di DPR, Mahasiswa UI Minta Usut Dugaan Makar karena Merugikan Aksi

Rabu, 03 September 2025 - 19:39:15 WIB

BEDELAU.COM --- Sejumlah perwa.

Nasional

Netizen Kritik Keras Presidan Naikkan Pangkat Polisi Korban Unjukrasa: Rakyat yang Terluka Dapat Apa, Pak?

Selasa, 02 September 2025 - 19:08:41 WIB

BEDELAU.COM --erintah Presiden Prabowo Subianto kepa.

Nasional

Rocky Gerung: Publik Muak 10 Tahun RI Penuh Masalah

Senin, 01 September 2025 - 17:32:54 WIB

BEDELAU.COM ---Situasi di Jakarta kembali memanas setelah meninggalnya pengemudi.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pemkab Kuansing Miliki Gagasan Satukan Water Front City dan Lapangan Limuno
08 September 2025
Unjuk Rasa di DPRD Riau, Ratusan Warga Terdampak Penertiban Satgas PKH Tolak Relokasi
08 September 2025
Usai Diperiksa Jaksa, Pj Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin Keluar Lewat Pintu Belakang
08 September 2025
Hilang Dua Hari di Kebun Karet, Kakek di Meranti Ngaku Dibawa Wanita Cantik ke Dunia Gaib
08 September 2025
Mahasiswa Pascasarjan Unilak Raih Medeli Emas Lomba Pernulisan Artikel Internasional
08 September 2025
Harga Cabai Merah di Pekanbaru Meroket Hingga Rp80.000 per Kilogram
08 September 2025
Hebohkan Warga Bengkalis, Identitas Jasad Pria Tergantung di Pohon Karet Terungkap
08 September 2025
Eks-Penggarap Diduga Kembali Kuasai Lahan Sitaan Satgas PKH
07 September 2025
Warga Mandau Bengkalis Geger! Seekor Beruang Terekam CCTV Masuk Gang Padat Penduduk
07 September 2025
Anggaran Rp37 Miliar, Pemprov Riau Gerak Cepat Perbaiki Jalan Cerenti-Air Molek
07 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
  • 2 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 3 Ucapan Kasar Sahroni hingga Joget Eko Patrio dan Uya Kuya Diduga Picu Gelombang Demo DPR
  • 4 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 5 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 6 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 7 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved