Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Drama OTT KPK di Bengkulu, Aksi Kejar-kejaran hingga Kamuflase Gubernur
JAKARTA,BEDELAU.COM --,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan kerja keras tim satgas dalam mengamankan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM), dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024).
Drama penangkapan ini melibatkan aksi kejar-kejaran hingga strategi kamuflase untuk menghindari simpatisan gubernur.
Dari OTT ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Bengkulu Isnan Fajri (IF), ajudan atau asisten pribadi gubernur Evriansyah (EV) alias Anca (AC).
Ketiganya diduga terlibat dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Penetapan tersangka OTT dilakukan setelah gelar perkara oleh KPK.
Diungkapkan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur, tim satgas telah memantau pergerakan Rohidin. Namun, ketika hendak diamankan, Rohidin berhasil melarikan diri ke arah Bengkulu Utara.
“Prosesnya cukup menantang. Setelah kami mendekat untuk menangkap, dia pergi ke arah Padang, Bengkulu Utara, yang memakan waktu sekitar tiga jam perjalanan,” ujar Asep saat jumpa pers di Jakarta, Ahad (24/11/2024).
Tim KPK akhirnya berhasil menghentikan kendaraan Rohidin di daerah Serangai, Bengkulu Utara, sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Masalah baru saat OTT KPK di Bengkulu muncul ketika massa simpatisan Rohidin berkumpul di mapolres tempat pemeriksaan berlangsung.
“Sejak pagi, banyak simpatisan RM yang mengepung Polrestabes,” ungkap Asep.
Untuk mengatasi situasi ini, KPK mengambil langkah taktis dengan memakaikan rompi polisi lalu lintas (polantas) kepada Rohidin.
“Ini sebagai upaya kamuflase agar tidak dikenali simpatisan yang ada di lokasi,” tambahnya.
KPK menegaskan bahwa penangkapan Rohidin tidak dilakukan saat kampanye untuk menghindari risiko bentrokan dengan massa.
“Kami memutuskan untuk menangkap setelah kampanye selesai demi mengurangi potensi gangguan keamanan,” kata Asep.
Menurutnya, Rohidin kemungkinan menyadari gerak-gerik KPK sehingga berusaha menghindar.
“Kami tunggu di lokasi, tetapi dia keluar melalui pintu lain. Upaya pengejaran akhirnya berhasil setelah beberapa kilometer,” jelasnya.
Setelah proses pemeriksaan intensif, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam OTT KPK di Bengkulu. Ketiganya kini berada dalam tahanan untuk menjalani penyidikan lebih lanjut.
"Ketiga tersangka, termasuk gubernur Bengkulu, akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan KPK untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat menjelaskan OTT di Bengkulu.
Sumber: cakaplah.com
Polsek Peranap Tangkap Tujuh Pelaku Sindikat Curanmor
BEDELAU.COM --Polsek Peranap berhasil membongkar jar.
Ada Dugaan Oknum Pengusaha Cawe-cawe di Kasus Pemlik Saham Minoritas BPR Fianka
BEDELAU.COM --Helen, salah seorang pemilik saham di .
Miris! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops
BEDELAU.COM --Kepala Satuan Reskrim (Kasat Reskrim) .
Tiga Mantan Kepala BPTD Riau Diperiksa Terkait Korupsi Pelabuhan Sagu-sagu Lukit
BEDELAU.COM --Fakta baru terungkap dalam penyidikan .
Tiga Terdakwa Korupsi KUR BNI, Dituntut 10 hingga 14 Tahun Penjara
BEDELAU.COM --Tiga terdakwa dugaan korupsi Kredit Us.
Pencuri Kota Infak Masjid Diringkus: Kecanduan Narkoba dan Judi Slot
BEDELAU.COM --Seorang anak di bawah umur inisial VA .