Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
"Inhil 60 Tahun ; Bergerak Lebih Cepat, Jangan Lagi Terlambat"

Tanggal 14 Juni 2025 menandai genap 60 tahun usia Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sebuah wilayah yang dikenal sebagai "Negeri Seribu Parit", pusat hamparan kelapa dunia, serta tanah yang kaya akan budaya dan sejarah perjuangan.
Enam dekade bukanlah waktu yang singkat. Ia adalah usia kematangan bagi sebuah daerah untuk merenung, mengevaluasi langkah, dan menatap masa depan dengan semangat yang lebih menyala serta tekad yang lebih kuat.
Dalam gegap gempita Milad ke-60 ini, dua hal patut menjadi sorotan utama. Pertama, komitmen Bupati H. Herman yang konsisten membenahi wajah daerah, terutama dalam menyelamatkan sektor kelapa dan melestarikan parit-parit tradisional. Kedua, hadiah spesial dari Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, berupa hadirnya kapal Roro KMP Barembang yang sudah lama dinanti oleh masyarakat pesisir Inhil.
Di tengah tantangan pembangunan yang tidak ringan terutama terkait infrastruktur dan fluktuasi ekonomi berbasis kelapa kehadiran pemimpin daerah yang fokus dan berpihak pada rakyat kecil adalah sebuah anugerah. Di tangan Bupati H. Herman, kita melihat bahwa pembangunan tidak melulu soal beton dan aspal, tetapi juga tentang menjaga identitas, warisan lokal, dan menguatkan ekonomi rakyat.
Dan mungkin, hadiah paling manis dalam Milad Inhil ke-60 ini adalah hadirnya Roro KMP Barembang. Ia bukan sekadar kapal. Ia adalah simbol keterhubungan, mobilitas, dan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi pesisir. Selama ini, masyarakat di wilayah pesisir harus berjibaku dengan akses transportasi yang mahal dan sulit. Kini, pintu kemajuan mulai terbuka. Barang bisa lebih murah, konektivitas antarwilayah makin cepat, dan yang terpenting: warga pesisir tidak lagi merasa “tertinggal”.
Namun, kita tidak boleh terlena dalam euforia. Masih banyak pekerjaan rumah yang menanti. Masih ada jalan rusak yang mengisolasi desa-desa. Layanan kesehatan di pedalaman belum sepenuhnya merata. Ketergantungan pada satu komoditas kelapa berisiko menjadi boomerang jika tidak segera didiversifikasi.
Anak-anak muda Inhil masih haus akan ruang kreasi, pelatihan kerja, dan akses nyata terhadap lapangan usaha. Potensi wisata bahari, kekayaan budaya, serta hasil laut masih belum tergarap secara maksimal. Kita tidak boleh terjebak dalam nostalgia kejayaan masa lalu, tanpa keberanian untuk membangun masa depan yang lebih progresif.
Milad ke-60 ini harus menjadi alarm pengingat: Inhil tidak bisa berjalan di tempat. Kita sudah memiliki fondasi. Kita punya pemimpin yang berkomitmen. Kita punya dukungan dari provinsi. Kita memiliki semangat masyarakat yang luar biasa. Tinggal satu hal yang perlu dikukuhkan: Keberanian untuk lebih terbuka, lebih partisipatif, dan lebih maju dalam langkah.
Selamat Milad ke-60 Kabupaten Indragiri Hilir. Semoga kapal Roro ini bukan hanya menjadi lambang keterhubungan fisik, tapi juga menjadi simbol bahwa pembangunan harus terus bergerak cepat, merata, dan berpihak pada rakyat.
Semoga Inhil senantiasa menjadi tanah yang diberkahi, negeri yang subur dan makmur, serta rumah yang adil dan ramah bagi seluruh warganya.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.
Wallahu a’lam.
KKN: Bukan Sekadar Program Rutinitas, tapi Panggilan Pengabdian
BEDELAU.COM --Ketika para mahasiswa turun langsung k.
"Kedai Kopi: Secangkir kopi dan Hisab yang Terlupa"
Ada sesuatu yang tenang dalam suara sendok yang beradu dengan cangkir.
"SKO Riau ; Lahirkan Juara, Nyalakan Semangat Bangsa"
Di tanah Melayu Riau, berdiri sebuah sekolah yang tidak biasa. Ia buk.
Catatan Jum'at "Handphone: Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat"
Tak bisa dipungkiri, handphone telah mengubah cara hidup manusia. Ia .
"Hari Bhayangkara ke-79: "Komitmen Polres Indragiri Hilir dalam Mewujudkan Polri yang Presisi dan Humanis"
Tepat pada tanggal 1 Juli 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia .
"Luruskan dan Rapatkan Shaf ; Membangun Kesatuan Umat dari Barisan Shalat"
Dalam sebuah hadits yang populer, Rasulullah SAW bersabda:"Luruskanlah shaf-shaf kalian, kare.