Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 858 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 990 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Kemenkes: BOR di DKI-Kudus Sudah Kritis, Berbahaya!
BEDELAU.COM --Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan tingkat keterisian ruang perawatan atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Corona di DKI Jakarta; Kudus, Jawa Tengah; dan kota-kota tertentu di Jawa Timur kritis. Kemenkes mengatakan kondisi itu berbahaya.
"Secara umum bed occupancy rate di nasional memang belum sampai 50 persen, 40-an persen. Tetapi kota-kota tertentu, termasuk DKI, sudah kritis. Jawa Tengah Kudus dan sekitarnya itu, Jawa Timur sudah mulai kritis untuk kota-kota tertentu. Ini kan berbahaya," kata Plt Dirjen P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwo dalam dialog di kanal YouTube Kemkominfo, Rabu (23/6/2021).
Maxi mengatakan pemerintah telah memberikan edaran kepada rumah sakit daerah untuk dikonversi menjadi tempat perawatan pasien Corona. Dia juga memaparkan ada rumah sakit swasta yang menerima perawatan pasien Corona.
"Pemerintah menyiapkan instruksi Pak Menteri (Kesehatan) lewat edaran, untuk semua rumah sakit pusat, rumah sakit daerah, untuk mengkonversi jumlah tempat tidur rumah sakit menjadi 35-40 persen. Terima kasih, memang ada rumah sakit yang menghibahkan, rumah sakit swasta itu 100 persen untuk COVID, itu bagus sekali. Jadi saya kira ini perlu kebersamaan, termasuk swasta, untuk sama-sama menanggulanginya," kata dia.
Guna menghambat laju penularan Corona, Kemenkes mendorong agar program vaksinasi ditingkatkan. Dia juga menyinggung 80 pasien Corona di Wisma Atlet Kemayoran adalah mereka yang belum divaksinasi.
"Jadi percepatan vaksinasi ini juga menjadi salah satu solusi kita menahan laju penyebaran COVID-19 khususnya varian yang baru. Orang yang diimunisasi sedikitnya kalau Pak Arifin (Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet) bisa tambah, yang kami dapatkan laporan 2 minggu yang lalu di Wisma Atlet, itu yang dirawat itu 80-an persen itu yang belum divaksinasi. Yang sudah divaksinasi itu 20-an persen, 60 persen masih dosis pertama. Jadi vaksinasi ini sudah membuktikan bahwa menurunkan angka kesakitan dan angka kematian," kata dia.
sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pemkab Meranti Tegaskan Komitmen Bangun Pemerintahan Bersih Lewat Sosialisasi Antikorupsi
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan kom.
Pemkab Meranti Tegaskan Penamaan Jalan Harus Sesuai Regulasi
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaska.
APBD-P Meranti 2025 Disahkan Rp1,227 Triliun, Bupati Asmar : Program Prioritas Siap Dijalankan
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten .
Menkeu Incar 200 Pengemplang Pajak Nilainya Rp 60 Triliun: Mereka Gak Bisa Lari!
BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa .
Menkeu Akan Alihkan Dana MBG Tak Transparan ke Bansos Beras 10 Kg
BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sa.
Status Pasien Masih Suspek, Wakil Bupati Muzamil Imbau Warga Meranti Tidak Panik dan Tetap Waspada Monkeypox
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menyampai.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








