Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Gegara Ini, Jokowi 'Sukses' Bikin 16 Negara G20 Gigit Jari!
BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pernah membuat 16 negara anggota kekuatan ekonomi terbesar dunia (G-20) gigit jari. Loh kok bisa?
Ini diungkapkan Jokowi saat memberikan arahan pada peringatan HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum lama ini. Dia mengawali pidatonya soal rencana transformasi ekonomi Indonesia.
Menurutnya, pemerintah tak mau lagi Indonesia hanya jadi pengekspor bahan mentah.
"Kita akan melakukan sebuah lompatan. Kalau kita berani melakukan yang namanya industrialisasi, hilirisasi sumber daya alam kita," ungkapnya.
Jokowi mengatakan secara bertahap Indonesia akan menyetop komoditas seperti bauksit, tembaga hingga timah. Seperti diketahui, pemerintah telah menyetop ekspor nikel.
Dia mengatakan kebijakan itu akan menimbulkan musuh baru. Sebab ada sejumlah negara maju yang biasanya mengirimkan sejumlah barang ke Tanah Air.
"Musuhnya memang negara maju yang biasa barang itu kita kirim ke sana. Ngamuk semuanya. Nikel kita sudah di bawa ke WTO. Sudah. Enggak apa-apa, kita hadapi," ujar dia.
Selanjutnya, dia bercerita saat acara G-20 di Roma Italia beberapa waktu lalu. Saat itu, ada 16 negara yang akan bekerja sama rantai pasok global.
Jokowi yang tahu hal tersebut, sempat ingin ikut perjanjian.
"16 negara sudah kumpul untuk tanda tangan mengenai global supply chain. Saya pikir apa bagusnya kita ikut. Kita ikut," kata Jokowi.
Namun akhirnya Jokowi tak jadi ikut perjanjian tersebut. Sebab setelah membaca detail kerja sama, ada kesepakatan yang mengharuskan Indonesia terus melakukan ekspor bahan mentah.
"Begitu baca, masuk ke ruangan, ndak, ndak, ndak. Ndak, kita enggak ikut. Semua bubar, enggak jadi. Hanya gara-gara kita enggak mau tanda tangan, semua jadi buyar lagi, karena saya tahu sebenarnya yang diincar hanya kita saja," jelasnya.
Butuh keberanian untuk ambil kebijakan, ungkapnya, terutama dia mengklaim Indonesia dalam hal itu punya peran cukup besar. Jika tidak dilakukan maka hingga kapanpun Indonesia tetap jadi negara pengekspor bahan mentah, kata Jokowi.
"Di WTO kalah, ya enggak apa-apa. Tapi kalau enggak berani coba, kapan kita akan lakukan hilirisasi. Kapan kita setop kirim raw material. Sampai kapanpun kita hanya jadi negara pengekspor bahan mentah," tegasnya.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Gerak Cepat Bupati Meranti dan Polres Evakuasi Dump Truk Akibat Gorong-Gorong Amblas
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Mer.
Sempena HUT 45, Isnadi Esman : Mari Berdo'a Agar Pendahulu Pemimpin Desa Terdahulu Diberi Kesehatan
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur Kecamatan.
Muzamil Buka Secara Resmi Expo Desa Sempena HUT Ke-45 Desa Bagan Melibur
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muzami.
Bupati Meranti Buka Acara Pelatihan Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Bupati Meranti Buka Secara Resmi Acara Pelatihan Peni.
Pemkab Meranti Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Bencana di Desa Maini
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui B.
Pemkab Meranti dan DPRD Teken MoU KUA-PPAS APBD 2026
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi men.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








