• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • More
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
DPRD Bengkalis Sebut Banyak Perusahaan Tidak Menghargai Disnakertrans
Dibaca : 261 Kali
Ketua TP-PKK Bengkalis Salurkan Santunan kepada 30 Anak Yatim Piatu di Mandau
Dibaca : 79 Kali
Polisi Tangkap Pelaku Pembalakan Liar di Siak Kecil
Dibaca : 222 Kali
Bupati Bengkalis Ikuti Diskusi Bersama SBRI di Duri
Dibaca : 48 Kali
Dilantik Bupati Kasmarni, Hj. Siti Aisyah Jabat Ketua TP-PKK Bengkalis 2021-2026
Dibaca : 64 Kali

  • Home
  • Opini

Green Human Capital Management

Redaksi

Rabu, 07 April 2021 22:32:30 WIB
Cetak
Green Human Capital Management

Oleh Prama Widayat, Dosen Universitas Lancang Kuning dan Mahasiswa Program Doktor Manajemen Universitas Riau

Selama ini dari kalangan praktisi maupun akademisi masih sering menggunakan istilah sumber daya manusia (SDM) ketika bercerita tentang pengelolaan organisasi, apakah itu organisasi profit maupun non profit. Pada prinsipnya SDM adalah adalah potensi yang ada pada diri setiap manusia karena manusia terlahir dengan segudang potensi yang berbeda dan unik. Kemampuan ini akan terus bertransformasi seiring dengan perjalanan waktu karena manusia sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan sesama. Dengan pelajaran hidup yang diperolehnya maka sebagai makhluk sosial akan mengelola dirinya sendiri dengan segala potensi yang ada pada dirinya untuk mencapai kesuksesan dan keseimbangan hidup.


Dalam kontek perusahaan atau dunia praktisi, SDM dianggap sebagai bagian integral dari sebuah sistem organisasi, oleh karena itu SDM ini meliputi dua disiplin ilmu yaitu manajemen dan psikologi. Dalam ilmu psikologi terdapat konsentrasi psikologi industri dan psikologi organisasi. Sedangkan dalam ilmu manajemen dipelajari dalam konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Terjadinya sintesa antara ilmu manajemen dan ilmu psikologi, karena dalam struktur SDM pada organisasi-organisasi itu berasal dari ilmu manajemen, sedangkan hubungan antar individunya tentang interaksi dan pola komunikasinya berasal dari ilmu psikologi. Beberapa tahun ini paradigma SDM mulai bergeser menjadi Human Capital Management (HCM), jika pada SDM lebih menganggap manusia sebagai objek yang bisa dijadikan alat oleh perusahaan untuk menghasilkan pundi-pundi keuangan untuk mendapatkan profit, ini tidak ubahnya sebagai perbudakan modern dengan topeng SDM.

Sedangkan dalam konsep HCM, dimana SDM bukan lagi sebagai aset utama tetapi aset yang punya nilai lebih dan harus dijaga oleh perusahaan, tidak bisa lagi menggunakan istilah “habis manis sepah dibuang”. SDM bukan lagi beban bagi perusahaan karena selama ini, perusahaan menganggap SDM adalah beban dan harus diminimalisir, maka dari itu muncul perusahaan-perusahaan Outsourching. Dimana status karyawan adalah kontrak seumur hidup dengan perusaahaan tujuan, jika kontrak habis maka masa kerja juga selesai. Masa depan karyawan tidak ada dan rentan dilakukan eksploitasi dan kapitalisasi sumber daya manusia.

Green Human Resource
Merupakan konsep pengelolaan manusia secara alami, karena kata-kata green identik dengan alam yang mengandung kemurnian. Konsep ini dianggap untuk menyelesaikan masalah pengelolaan SDM yang tidak kunjung selesai. Dengan Green Human Resource (GHR) maka SDM disentuh secara hati nurani dan menggali permasalahan setiap individu, pilar dalam GHR dimaksimalkan melalui corporate strategic yaitu dengan cara (1) penetapan visi, misi dan value, (2) penetapan Standar Operasional prosedur (SOP) dan (3) Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Penetapan visi, misi dan value pada organisasi, menjadi titik awal untuk perbaikan berkelanjutan dengan menjadikan SDM sebagai objek utama, maka sangat diwajibkan bagi perusahaan untuk melibatkan semua unsur SDM dalam perusahaan seperti karyawan, manajer dan serikat pekerja. Keterlibatan semua unsur harus dilakukan dari bawah dan bukan lagi sistem komando, dimana semua ditetapkan oleh pimpinan tertinggi dan karyawan harus mengikuti tanpa kecuali. Dalam GHR itu tidak berlaku, karena semua harus dimulai dari bawah dan nantinya akan dibawa dalam rapat pimpinan tertinggi untuk menjadikannya sebagai bahan pertimbangn untuk menyusun visi, misi dan value.

Standar operasional prosedur (SOP) harus dibuat dalam setiap tahapan sehingga jelas siapa penanggung jawabnya, seperti SOP memasuki kawasan mesin produksi, SOP pengiriman barang, SOP pembuangan limbah berbahaya dan lainnya. Setiap divisi diminta masukannya untuk menyusun SOP ini sehingga antar divisi bisa saling mengisi untuk kemajuan perusahaan, dengan keterlibatan karyawan dari bawah maka mereka merasa dihargai.

Pada PP atau PKB selalu terdapat dua sisi, dimana sisi pertama untuk menjaga keberlangsungan operasional perusahaan, sedangkan sisi kedua untuk menjaga karyawan agar tidak merasa terintimidasi. Dua kelompok ini harus diakomodir dalam PP/PKB secara proporsional.

Green Human Capital Management
Dalam Green Human Capital Management (GHCM) terdapat perbedaan dengan GHR, karena dalam GHR belum terdapat kesejahteraan dan keadilan bagi manusia yang bekerja pada perusahaan. Sedangkan dalam GHCM sudah mulai berbicara tentang manusia adalah aset utama yang menjadi andalan perusahaan, artinya karyawan adalah mitra yang senantiasa akan terus berdampingan dengan perusahaan, tanpa adanya mitra maka perusahaan tidak akan menjadi apapun.

Manusia dianggap sebagai aset yang tidak berwujud, didalam GHCM ini meliputi pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kualitas sosial yang berkontribusi pada kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang menghasilkan nilai ekonomi, tanpa menghilangkan hak dasar karyawan. Ketika hasil kerja individu membuat kinerja perusahaan naik maka perusahaan wajib berbagi kesejahteraan kepada karyawan dalam bentuk financial ataupun non financial.

Kita lihat perusahaan-perusahaan besar yang memberikan liburan keluarga, bonus 3 bulan gaji, tambahan cuti selama 7 hari dari cuti tahunan, paket bulan madu bagi karyawan yang baru menikah, bantuan kredit pembelian mobil, bantuan kredit rumah dan lainnya. Ini adalah konsep Green Human Capital Management (GHCM). Green disini adalah sesuatu yang alami atau hak asasi, dimana hak asasi manusia adalah diperlakukan secara adil dan tidak boleh dieksploitasi berlebihan, sebagaimana kita melakukan eksploitasi alam secara berlebihan dan meninggalkan kerusakan.

Ketika alam dieksploitasi maka perusahaan wajib memperbaikinya agar tidak terjadi kerusakan alam, begitu juga dengan manusia yang sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya kepada perusahaan maka perusahaan wajib mengembalikan energi karyawan agar mereka kembali memiliki spirit. Kita juga bisa lihat bagaimana perusahaan membuat berbagai program karir seperti Management Development Program (MDP), Officer Development Program (ODP), Management Trainee (MT) dan lainnya. Maka ini adalah bagian dari GHCM karena bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan yang berprestasi untuk menduduki jabatan hingga puncak karir.

Pada akhirnya GHCM merupakan kolaborasi antara perusahaan dan karyawan dengan sistem berbagi kesejahteraan, perusahaan menganggap karyawan adalah aset yang tidak berwujud yang harus tetap dijaga, sedangkan karyawan menganggap perusahaan sebagai tempat bernaung yang comfortable, dengan demikian akan terjadi simbiosis mutualism.


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Opini

Larang Mudik, Presiden Jokowi: Kita Harus Jaga Tren Menurunnya Kasus Covid-19

Sabtu, 17 April 2021 - 17:14:04 WIB

BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengataka.

Opini

SKGR/SPGR adalah Surat Beziter Bukan Surat Desa dan Bukan Produk Pemerintahan Desa

Selasa, 30 Maret 2021 - 20:16:08 WIB

Lazimnya  dalam masyarakat kita, telah mengenal SKGR, SPGR, SPGK,.

Opini

Tengok Penampakan Istana Presiden di Ibu Kota Baru

Kamis, 25 Maret 2021 - 18:29:56 WIB

BEDELAU.COM --Pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota.

Opini

Jokowi: Pandemi Betul-betul Menguras Pikiran!

Kamis, 25 Maret 2021 - 18:18:02 WIB

BEDELAU.COM --Pandemi COVID-19 merupakan musibah ya.

Opini

BUMDesa Ketam Putih Gelar Gebyar Bagi Hasil Tahunan

Kamis, 25 Maret 2021 - 18:01:05 WIB

BENGKALIS, BEDELAU.COM —Pemerintah Desa (Pemdes.

Opini

Terbongkarnya Gua dan Pos Tinjau Gerilya KKB Papua

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:26:30 WIB

BEDELAU. COM ---TNI mengungkap sejumlah tempat persem.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
DPRD Bengkalis Sebut Banyak Perusahaan Tidak Menghargai Disnakertrans
19 April 2021
Pegawai BUMN Ditangkap Terkait Bom Makassar, Total 33 Teroris Ditahan
19 April 2021
Isu Reshuffle: 6 Menteri dan 1 Kepala Badan Bakal Diganti
19 April 2021
Ganjar Vs Anies di Survei Capres Terkini
19 April 2021
Tak Ada Sanksi Mudik Lebaran di Luar Tanggal Pelarangan 6-17 Mei 2021
19 April 2021
MenPAN-RB Akui Kerap Kehilangan PNS Berbakat Akibat Terpapar Radikalisme
19 April 2021
Ketua TP-PKK Bengkalis Salurkan Santunan kepada 30 Anak Yatim Piatu di Mandau
19 April 2021
Ketua KNPI Provinsi Riau Fuad Santoso Berbagi Nasi Kotak Kepada Warga Nelayan Pekanbaru
19 April 2021
Silaturrahmi Pemkab Bengkalis ke DPRD Riau Disambut Baik
19 April 2021
GM PLN Riau Kepri Silaturahmi Dengan Rektor Universitas Lancang Kuning
19 April 2021

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 DPRD Bengkalis Sebut Banyak Perusahaan Tidak Menghargai Disnakertrans
  • 2 Polisi Tangkap Pelaku Pembalakan Liar di Siak Kecil
  • 3 Ditelusuri Wakil Bupati, Ini Dia Penyebabnya
  • 4 Dihadapan Menteri Siti Nurbaya, Wabup Bagus Santoso Ceritakan Kemolekan Pulau Rupat
  • 5 Koordinasi Bagus Santoso Membuahkan Hasil, Ro-Ro Dumai-Rupat Tambah Trip Jelang Ramadan Tahun Ini
  • 6 Wow, Oknum Ketua Partai Binaan Prabowo di Bengkalis Terjerat Narkoba
  • 7 Bagus Santoso Sebut Desa Teluk Latak Bakal Berkembang Pesat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved