Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Dibaca : 1e3 Kali
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Dibaca : 1e3 Kali
Enam Perintah Jokowi untuk Cegah Karhutla

BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan enam perintah kepada seluruh aparat pemerintah dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pertama, adalah memprioritaskan upaya pencegahan.
"Sekali lagi prioritaskan pencegahan. Jangan terlambat. Karena kalau sudah terlambat kita guyur dengan water bombing sebanyak apapun, pengalaman kita sudah terlanjur sulit. Jadi api boleh keluar kecil tapi segera dipadamkan. Sekali lagi pencegahan diprioritaskan," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
Kedua, Jokowi meminta agar infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai tingkat bawah. Dia mencontohkan Polda Riau yang mempunyai aplikasi teknologi yang bisa cek sampai bawah.
"Libatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala desa, dalam pencegahan kebakaran hutan ini. Berikan pendidikan yang terus menerus kepada masyarakat, kepada perusahaan, korporasi. Terutama di daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot. Ajak tokoh agama, ajak tokoh masyarakat untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan dan juga dampak ekonomi yang tidak kecil," paparnya.
Lalu yang ketiga, Jokowi meminta agar dicari solusi permanen untuk mencegah dan menangani karhutla di tahun-tahun mendatang. Pasalnya 99% kebakaran hutan itu adalah ulah manusia baik yang disengaja atau tidak.
Keempat, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan. Perintah ini sudah disampaikannya kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove(BRGM).
"Kawasan hidrologi gambut pastikan permukaan air tanah tetap terjaga dalam kondisi yang tinggi. Buat banyak embung, buat banyak kanal. Buat sumur bor dengan berbagai teknis pembasahan lain. Sehingga yang namanya lahan gambut tetap basah. Kita sudah mengerti semua, saya nggak perlu jelaskan mengenai ini," paparnya.
Kelima, Jokowi meminta agar jangan sampai api membesar. Dia meminta agar penanganan tidak terlambat. Dia meminta jika ada api kecil harus segera dipadamkan.
"Jika diperlukan lakukan pemadaman melalui operasi udara water bombing. Ini sudah sering kita lakukan tapi kalau bisa jangan sampai. Pas kecil langsung disiram sudah mati. Di darat saja," ujarnya.
Keenam, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi. Dia meminta agar Kapolri melakukan apa yang sudah dijalankan sebelumnya.
"Penegakan hukum yang tegas kepada siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan baik itu di konsesi milik perusahaan maupun di masyarakat. Tapi ini semuanya sudah tahu. Sehingga betul-betul ada efek jera. Terapkan sanksi yang tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana," pungkasnya.
Sumber: [sindonews.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Wabup Muzamil Tinjau Minimarket, Cek Takaran Minyakita di Selatpanjang
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM .
Baznas Meranti Salurkan 2.150 Paket Bantuan, Wabup Muzamil Sebut Sangat Membantu Masyarakat
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudi.
Pemkab Kepulauan Meranti Perkuat Komitmen Layanan Kesehatan Lewat Sinergi Program JKN
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus mem.
Wakil Bupati Muzamil Cek Kesiapan Pelabuhan Penumpang Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025 di Selatpanjang
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudi.
Bupati Asmar Meeting Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Gubri
PEKANBARU, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar mengikuti.
PKK Kepulauan Meranti Gelar Penyuluhan Kesehatan Gratis hingga Berbagi Takjil Ramadhan
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Sempena Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 tahun 2025, p.
TULIS KOMENTAR +INDEKS